Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang masih merah dan sangat lembut, karenanya bayi baru lahir rentan terkena ruam kulit. Ada berbagai jeni ruam kulit pada bayi baru lahir. Tak perlu panik, karena sebagian besar jenis ruam ini tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.
Salah satu jenis ruam pada bayi baru lahir, ada yang bernama Erythema Toxicum. Jadi, 48 persen hingga 78 persen bayi yang baru lahir, ternyata mengalami kondisi ruam kulit ini.
Ketika bayi memiliki Erythema Toxicum, kondisinya akan terjadi bersamaan dengan beberapa kondisi yang merupakan tanda-tanda toksisitas yang terdiri dari demam, suhu rendah, lekas marah, hingga lesu. Diikuti beberapa area tubuh bayi yang kemerahan.
Baca juga: Mencuci Pakaian Bayi dengan Mesin Cuci, Benarkah Bikin Perut Bayi Melilit?
Memahami penjelasan Erythema Toxicum
Erythema Toxicum yang terjadi pada bayi baru lahir sifatnya jinak. Tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya. Kondisi ruam kulit ini umumnya muncul saat usia bayi memasuki enam hari.
Di beberapa bayi, ruam kulit ini juga bisa muncul saat usianya menginjak 2 minggu. Area merah pada kulit bayi ini bisa muncul di bagian wajah, lengan, dada, dan kaki bayi. Ruamnya ini warnanya merah bernoda dengan benjolan kecil yang berisi cairan.
Cairan ini kelihatannya mungkin seperti nanah, namun bukan infeksi. Menurut Kids Health, Erythema Toxicum ini tidak muncul dengan sendirinya, jadi tidak perlu pengobatan khusus. Namun, jika bayi tiba-tiba demam, ada baiknya langsung periksakan ke dokter.
Erythema Toxicum ini sifatnya sementara. Jadi, mungkin juga bisa langsung menghilang hanya dalam beberap jam, namun kemudian kembali muncul di area lain. Secara umum, benar-benar sembuhnya ini pada hari ke-7 atau 14.
Ruam kulit pada bayi baru lahir ini juga tidak akan meninggalkan bekas pada bayi.
Baca juga: Cryptic Pregnancy, Fenomena Melahirkan Tanpa Tanda Kehamilan
Penyebab Erythema Toxicum
Sampai saat ini penyebab pastinya belum diketahui. Namun, ini dianggap sebagai respon alergim karena ruam menunjukkan infiltrasi eosinofil yang signifikan. Ap aitu Eosinofil? Ini adalah sejenis sel darah putih. Sementara reaksi alergi ini dapat terjadi pada limfosit atau sel darah putih ibu.