Baca juga:Â Anak Bayar Game Online, Si Orang Tua Memarahi Kasir Indomaret
Mudahnya, seks edukasi pada anak ini bisa mulai diberikan ketika anak berusia 1 tahun. Melalui pengenalan toilet training. Saat anak sudah berusia 3-5 tahun, seorang anak baiknya sudah lulus pengajaran paling mendasar ini.
Berikan pengajaran sentuhan aman dan pohon keluarga
Ketika anak sudah di atas usia 3 tahun, umumnya sudah bisa diajak bicara secara verbal. Edukasi bahkan sudah bisa dilakukan melalui permainan hingga lagu-lagu. Maka dari itu, coba kenalkan pohon keluarga pada anak.
Beritahu keluarga inti terdiri dari siapa saja dan mana saja keluarga di luar keluarga inti. Serta beritahu juga siapa yang termasuk orang asing. Tekankan pada anak, jika ada sesuatu yang mengganjal, anak bisa ceritakan pada keluarga inti, yakni Ibu dan Ayah
Selanjutnya orang tua bisa mulai ajari mana sentuhan aman dan tidak aman. Bisa juga dengan menggunakan lagu "Kepala, Pundak, lutut, kaki,". Selain area itu, maka tidak boleh sembarang disentuh.
Baca juga: Menumbuhkan Rasa Kepercayaan Diri Anak dengan Insting Seorang Ibu
Teman bergaul dan akses medsos
Bentuk pergaulan bebas hingga konten dewasa kini bisa menyebar lebih mudah lewat teknologi internet. Nah, anak bisa diberikan pengejaran soal bagaimana batasan bergaul dengan teman sesame jenis dan lawan jenis.
Contohnya, jika dengan teman perempuan, bisa cipika-piki dan berpegangan tangan layaknya anak ke Ibu. Namun, untuk yang lawan jenis, cukup dengan berjabat tangan saja. Biar anak tidak salah pengertian, maka dari itu orang tua jangan tunjukan interaksi bersentuhan berlebihan di depan anak.
Saat anak sedang menggunakan ponselnya, awasi. Ajari anak untuk ikuti peringatan soal batas usia untuk mengakses konten tertentu.
Baca juga: Perjuangan Bukan untuk Diri Sendiri, tetapi untuk Keluarga