Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Penyebab Terjadinya Hujan Meteor dan Prosesnya, Fenomena Langit Buat Takjub

2 Juni 2021   12:10 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:14 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak hanya bumi, komet juga memiliki jalur orbitnya tersendiri. Namun, bentuk orbit komet ini cenderung lebih lonjong jika dibandingkan bentuk orbit bumi. Nah, beberapa orbit milik komet ini ada yang bersinggungan dengan orbit bumi. Sehingga proses inilah yang bisa jadi salah satu penyebab terjadinya hujan meteor selanjutnya.

Baca juga: Kemegahan Cincin Planet Tata Surya

3. Komet terlihat punya ekor

Sering kali saat melihat komet dari bumi, benda langit satu ini tampak memiliki ekor yang panjang dan memanjang ke bumi. Membuatnya terlihat muncul dalam jumlah banyak dan seperti hujan yang turun ke bumi. Pada dasarnya komet ini  berupa partikel debu padat. Jenis partikelnya ini saat melewati matahari akan berubah menjadi panas dan selanjutnya lambat laun menjadi hancur, alhasil akan muncul seperti ekor yang memanjang ke bumi.

4. Puncak hujan meteor

Proses hujan meteor ini menjadi yang paling dinantikan biasanya. Karena konon akan terlihat semakin indah. Proses terakhir dari hujan komet ini terjadi ketika puing-puing dari inti komet  yang hancur kemudian melintasi orbit Bumi. Pada tahap ini pemandangan yang terjadi terlihat seperti hujan.

Selanjutnya inti komet yang melintasi Matahari dan bergerak cepat ini diikuti oleh serpihan berupa bebatuan dengan dominasi partikel yang wujudnya menyerupai pasir. Kamu akan melihat serpihan ini tampak indah dan bercahaya dari bumi, itu terjadi karena serpihan ini terbakar dan menjadi bercahaya saat sampai di atmosfer bumi.

Baca juga: Ledakan Matahari dan Dampaknya bagi Manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun