Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Penyebab Terjadinya Hujan Meteor dan Prosesnya, Fenomena Langit Buat Takjub

2 Juni 2021   12:10 Diperbarui: 2 Juni 2021   12:14 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan Meteor | Pexels/Neale LaSalle

Hujan meteor menjadi momen romantis, rahasia alam yang penuh magis.

Hujan meteor menjadi fenomena astronomi yang penampakannya dinantikan oleh masyarakat. Biasanya, saat fenomena langit seperti hujan meteor terjadi, orang akan berusaha menemukan cara untuk bisa melihat Kuasa Tuhan tersebut dengan mata telanjang (jika memang bisa). Terjadinya fenomena langit hujan meteor ini ada sebabnya.

Sebelum tahu penyebab terjadinya hujan meteor, pertama-tama yang harus kamu tahu secara umum adalah pengertian meteor itu sendiri.  Menurut penjelasan dari peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksan Nasional (Lapan), dijabarkan Andi Pangerang dilansir kompas.com, Meteor adalah istilah astronomi yang digunakan untuk menyebut sesuatu hal yang jatuh dari luar angkasa.

Secara harfiah, pengertian Meteor ini bisa didefinisikan sebagai penampakan jalur jatuhnya serpihan benda luar angkasa yang dinamakan meteorid ke atmosfer bumi. Sementara itu, hujan meteor adalah jenis meteor yang jatuh kemudian melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak. Saat sampai ke bumi, manusia akan melihatnya seperti hujan cahaya yang jatuh ke bumi.

Baca juga: Apakah Kemunculan Gugus Bintang Pleiades, Penanda Hilangnya Pandemi Global COVID-19?

Penyebab terjadinya hujan meteor

Fenomena astronomi hujan meteor ini memang sifatnya langka menurut Andi. Sehingga, ketika terjadi menonton hujan meteor menjadi pengalaman yang menyenangkan. Adapun penyebab terjadinya hujan metor ini terbagi menjadi:

1. Bertemunya lintasan orbit komet-bumi

Penyebab terjadinya hujan meteor yang pertama adalah pertemuan antara lintasan atau orbit komet dengan orbit bumi. Pertemuan ini dapat terjadi karena kedua orbit ini memiliki bentuk elips. Sehingga memungkinkan adanya pertemuan waktu antara orbit bumi dan komet ketika melintas dengan jarak yang dekat bumi.

2. Komet melontarkan gas dan debu

Penyebab terjadinya hujan meteor lainnya adalah saat komet tersebut melewati bagian dalam tata surya, bertemu cahaya dan panas Matahari. Ketika ini terjadi, komet akan melontarkan panasa dan debu yang menghasilkan hujan meteor.

Baca juga: Skyhook: Jembatan Masa Depan

3. Komet yang melintas dekat bumi

Mengapa komet yang melintas dekat bumi bisa jadi penyebab terjadinya hujan meteor? Ternyata ini karena tekanan yang bisa ditimbulkan dari munculnya sebuah energi dari lintasan komet tersebut. Sehingga, saat komet ini melintas jumlah meteor bisa alami peningkatan yang drastis. Ketika ini terjadi, meteor menjadi kehilangan daya untuk tetap berada di orbitnya. Lalu, terjadilah hujan meteor yang memasukki wilayah bumi.

Proses terjadinya hujan meteor

1. Saat bumi melewati puing-puing komet

Seperti yang sudah disinggung dalam penyebab terjadinya hujan meteor di atas, pada pergerakan revolusi bumi yaitu mengelilingi Matahari, bumi memiliki jalur yang disebut dengan orbit. Suatu ketika bumi yang berada di orbitnya bisa saja melewati puing-puing yang tersisa dari komet yang telah mengalami kehancuran ini. Di sinilah bisa terjadinya proses hujan meteor.

2. Orbit bumi bersinggungan dengan orbit komet

Tidak hanya bumi, komet juga memiliki jalur orbitnya tersendiri. Namun, bentuk orbit komet ini cenderung lebih lonjong jika dibandingkan bentuk orbit bumi. Nah, beberapa orbit milik komet ini ada yang bersinggungan dengan orbit bumi. Sehingga proses inilah yang bisa jadi salah satu penyebab terjadinya hujan meteor selanjutnya.

Baca juga: Kemegahan Cincin Planet Tata Surya

3. Komet terlihat punya ekor

Sering kali saat melihat komet dari bumi, benda langit satu ini tampak memiliki ekor yang panjang dan memanjang ke bumi. Membuatnya terlihat muncul dalam jumlah banyak dan seperti hujan yang turun ke bumi. Pada dasarnya komet ini  berupa partikel debu padat. Jenis partikelnya ini saat melewati matahari akan berubah menjadi panas dan selanjutnya lambat laun menjadi hancur, alhasil akan muncul seperti ekor yang memanjang ke bumi.

4. Puncak hujan meteor

Proses hujan meteor ini menjadi yang paling dinantikan biasanya. Karena konon akan terlihat semakin indah. Proses terakhir dari hujan komet ini terjadi ketika puing-puing dari inti komet  yang hancur kemudian melintasi orbit Bumi. Pada tahap ini pemandangan yang terjadi terlihat seperti hujan.

Selanjutnya inti komet yang melintasi Matahari dan bergerak cepat ini diikuti oleh serpihan berupa bebatuan dengan dominasi partikel yang wujudnya menyerupai pasir. Kamu akan melihat serpihan ini tampak indah dan bercahaya dari bumi, itu terjadi karena serpihan ini terbakar dan menjadi bercahaya saat sampai di atmosfer bumi.

Baca juga: Ledakan Matahari dan Dampaknya bagi Manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun