Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Gara-Gara Felicia Tissue, Kamu Harus Paham Alasan Jadi Korban Ghosting!

27 Mei 2021   11:49 Diperbarui: 27 Mei 2021   11:53 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca juga: Cinta Itu Bukan Hanya tentang Hati, tapi Juga Logika dan Intuisi

Apa yang alasan seseorang melakukan Ghosting?

Tanpa ingin memihak kepada siapapun karena saya sama sekali tidak mengenal mereka, apalagi mereka. Setidaknya ada yang bisa coba diambil pelajaran gara-gara Felicia Tissue dan Kaesang Pangarep ini. Contohnya, alasan seseorang melakukan aksi Ghosting ini.

  • Alasan Kenyamanan: Dikutip dari kompas.com, berdasarkan penelitian Levebre alasan pertama seseorang mengakhiri hubungan dengan Ghosting adalah alasan kenyamanan. Sebagian orang, merasa lebih nyaman membicarakan hal penting tanpa harus bertatap muka. Tujuannya biasanya untuk menghindari konfrontasi hingga adu argumen.
  • Atraksi: Alasan lainnya karena menemukan yang lebih menarik. Lagi-lagi karena kekayaan dunia virtual membuat menemukan yang lebih menarik perhatian menjadi semakin mudah. Maka dari itu, seseorang bisa saja cepat berpindah hati ke yang lain gara-gara merasa ada yang lebih pas untuknya.
  • Interaksi Negatif: Ini adalah alasan yang terjadi dimana pemicunya adalah korban Ghosting tersebut. Misalnya, korban ini memiliki sifat agresif seperti mudah marah, frustasi, dan sikap lainnya yang dianggap mengganggu komunikasi lancarnya dengan korban.
  • Status Hubungan: Ghosting umumnya terjadi pada hubungan yang berlangsung pendek, sehingga keputusan memutus hubungan lebih mudah. Sementara pada hubungan yang sudah berlangsung lama, bisa jadi karena caranya untuk mengakhiri hubungan perlahan secara permanen. Bisa untuk membuat korbannya merasa risih sehingga memutuskan hubungan.
  • Alasan Keamanan: Alasan ini bisa terjadi ketika pelaku takut jika mengomunikasikan langsung nasib hubungan mereka mungkin akan menyebabkan korban emosional, marah meledak-ledak, hingga tidak bisa mengontrol dirinya dan hal ekstrem lainnya.

Baca juga: Mungkin Cara Ini Bisa Menghadapi Sifat Dia yang Suka Ghosting

Menurut Psikolog Klinis Ratim Ibrahim dilansir dari Kompas.com, sebenarnya dalam hubungan yang memang sehat dan baik, kedua belah pihak seharusnya tak hanya memiliki rasa sayang, tetapi juga peduli dan menghormati keberadaan satu sama lain. Maka dari itu, cara mengakhiri hubungan dengan menghilang begitu saja ini menunjukkan adanya ketidak dewasaan dalam diri seseorang terutama dalam memposisikan dirinya dalam sebuah hubungan.

Bukankah hubungan terjalin karena adanya dua orang yang saling menyepakati? Kalau begitu bukan gara-gara Felicia Tissue atau gara-gara Kaesang Pangarep, lalu gara-gara siapa?

Baca juga: Saat Atasan Melarang Anak Buahnya Berhubungan Akrab dengan Partner Kerja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun