Mohon tunggu...
Radha Miftahul Jannah
Radha Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Sasindo 21

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Deiksis dalam Cerpen "Madrasah Kunang-kunang" Karya Zelfeni Wimra (Sejumlah Cerita Ramuan Penangkal Kiamat)

23 Juni 2024   20:39 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:52 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Deiksis sosial adalah konsep dalam linguistik yang mengacu pada penggunaan rujukan berdasarkan status sosial atau hubungan sosial yang dapat mempengaruhi peran pembicara dan pendengar. Ini mencakup perbedaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis kelamin, gelar, usia, pendidikan, dan posisi dalam masyarakat. Contoh kutiapan dalam cerpen Madrasah Kunang-kunang karya Zelfeni Wimra di antaranya, "Periksa mata Buya, Nak. Apa ada di dalamnya? Buya seolah melihat sekawanan Kunang-kunang menyamun pandangan, " pinta Buya setelah terhuyung dan berusaha menahan keseimbangan tubuh dengan tongkatnya yang terbuat dari manau.

Deiksis adalah istilah dalam linguistik yang mengacu pada kata atau frasa yang referensinya tidak tetap, bergantung pada pembicara, waktu, dan tempat di mana kata tersebut digunakan. Jenis-jenis deiksis meliputi deiksis persona (termasuk persona pertama, kedua, dan ketiga), deiksis waktu, deiksis tempat, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Memahami konsep ini memungkinkan seseorang untuk memahami bagaimana makna kata atau frasa dapat bervariasi tergantung pada konteks penggunaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun