Mohon tunggu...
Radha Miftahul Jannah
Radha Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Sasindo 21

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelanggaran dan Kepatuhan Prinsip Kesantunan dalam Kolom Komentar di TikTok

23 Juni 2024   09:07 Diperbarui: 23 Juni 2024   17:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Bersikap Empati:


-Kesadaran akan perasaan dan pengalaman orang lain serta upaya untuk memahami perspektif mereka merupakan contoh kepantasan dalam berinteraksi di media sosial.
-Sikap empati membantu mencegah konflik dan meningkatkan kualitas hubungan antar pengguna.
Contoh:

•Anungyunita: sayang hewan boleh tapu dahulukan sayang sesama manusia… dan harus tau kronologi awalnya.
•Xupermen: yg lebih sayang hewan bangak yg ga liat sama keadaan kucingnya.


Komentar di atas berasal dari postingan video pemecatan seorang sappam karena si sappam memukul anjing karena anjing teraebut menggigit kucing. Komentar di atas memakai prinsip kesopanan dimana netizen memberikan komentar tapi dengan cara yang baik.

Melanggar prinsip kesantunan di media sosial bisa terjadi dalam berbagai cara yang dapat merusak hubungan antar pengguna dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat. Berikut adalah beberapa contoh melanggar prinsip kesantunan di media sosial:

1. Penggunaan Bahasa Kasar:


-Komentar-komentar yang mengandung kata-kata kasar atau menghina seringkali melanggar prinsip kesantunan.
-Bahasa yang tidak sopan dapat menciptakan lingkungan online yang tidak menyenangkan dan beracun.
Contoh:

•Pisces: biasa aja tuh, kucing juga ngk guna
Kalimat diatas merupakan kalimat melanggar kesantunan dimana netizen meanggap penyiksaan kepada hewan adalah hal yang biasa.

2. Penghinaan dan Pelecehan:


-Beberapa pengguna media sosial menggunakan platform tersebut untuk menyebarkan penghinaan dan pelecehan terhadap orang lain.
-Tindakan ini tidak hanya melanggar prinsip kesantunan, tetapi juga bisa merugikan secara emosional dan mental bagi individu yang menjadi sasaran.
Contoh:
•Meikal fandi: kak nisa aku pengen vrot
•???: aku kau crt ke mamamu


Komentar di atas berasal dari postingan seseorang yang sedang memberikan komentar postingan perempuan yang memberikan edukasi terhadap anak-anak namun mendapatkan pelecehan secara verba di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun