Iluminasi Manuskrip Pada Produk dan Kain Minangkabau Yang Bermotif Batik
Naskah kuno (manuskrip) nusantara merupakan salah satu bagian dari identitas bangsa Indonesia. Akibat kurangnya pemahaman masyarakat, banyak naskah kuno yang terlalu dianggap sakral atau bahkan dianggap tidak mempunyai nilai sejarah. Akibatnya, banyak nilai dan kandungan ilmu yang ada dalam naskah, yang berisi berbagai macam pengetahuan, kehidupan sosial budaya, cara pengobatan, dan praktik pemerintahan yang masih relevan apabila diterapkan saat ini, tidak bisa dimanfaatkan. Bahkan, naskah penting  yang  berisi jenis-jenis tanaman yang berkhasiat obat yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan saat ini, sering dilupakan.
Nah, pada kesempatan kali ini akan lebih fokus pada pemanfaatan iluminasi manuskrip pada kain Minangkabau yang Bermotif batik. Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan sedikit tentang pemanfaatan iluminasi manuskrip pada kain Minangkabau.
Pada tanggal 1-7 November 2022 di Minangkabau Corner lantai 3 perpustakaan Universitas Andalas, di adakan pameran iluminasi manuskrip pada kain Minangkabau yang bermotif batik. Kegiatan pameran ini diadakan oleh lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI). Lembaga SURI ini sendiri adalah suatu lembaga yang bergerak dalam kajian bidang kebudayaan Minangkabau yang didirikan pada tahun 2014 oleh dosen Universitas Andalas. Dalam hal ini SURI menggelar sebuah pameran hasil dari industri kreatif yang memanfaatkan iluminasi dalam sebuah naskah kuno.
Nah pada tanggal 2 November 2022 , Mahasiswa jurusan Sastra Indonesia angkatan 21 mendapat kese6 untuk datang ke pameran tersebut, dan dalam mengampuni mata kuliah Filologi. Pada saat di pameran ada salah seorang anggota Lembaga SURI yang menjelaskan sembari di wawancarai oleh salah seorang mahasiswa jurusan Sastra Indonesia, menjelaskan tentang pameran itu.
Batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. Nah dari setiap daerah atau provinsi di Indonesia memiliki ciri khas batik tersendiri. Pada pameran yang di adakan oleh lembaga Surau Intellectual for Conservation  (SURI) di Minangkabau Corner lantai 3 perpustakaan Universitas ini  mencoba memperkenalkan dan menarik para anak millenial seperti mahasiswa untuk tertarik pada naskah kuno, ya dari pengolahan iluminasi manuskrip menjadi suatu produk yang kekinian dan tetap modis untuk digunakan anak kuliahan. Lembaga SURI ini juga ingin membuka mata semua orang kalau di Minangkabau bukan hanya sekedar tentang rumah gadang, jam gadang, ngarai sianok, tetapi banyak hal lain yang harus diperkenalkan kepada semua orang. Di Minangkabau menyimpan banyak sekali naskah-naskah kuno yang memiliki arti dan motif yang bisa dijadikan untuk produk-produk kekinian.
Produk-produk yang dihasilkan dan dipamerkan oleh Lembaga Surau Intellectual for Conservation (SURI) ini juga bermacam-macam mulai dari baju kemeja, kaos serta jilbab yang bermotif batik, sweater rajut yang bermotif kan dari iluminasi manuskrip, dan ada pula berupa tas atau yang sering disebut totebag, yang sering digunakan oleh mahasiswa ke kampus dan membuat mahasiswa lebih percaya diri saat menggunakan motif yang tradisional karena sudah dimodifikasi sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman.