Mohon tunggu...
Nadia Basri
Nadia Basri Mohon Tunggu... -

Pembelajar, Economicholic, Love My Country Indonesia. (Study at The Business School, Bournemouth University, UK)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Emak-emak Tidak Butuh Partai, Harga Sudah Turun

15 Agustus 2018   21:28 Diperbarui: 15 Agustus 2018   22:54 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
harga bawang saat ini

Emak : "Iya, ngapain ada partai emak-emak segala dibawa -- bawa. Emak-emak mah urusannya di dapur yang penting harga murah aja deh. Lagian si Sandi ngapain sih jadi cawapres, baru kemaren jadi wagub juga"

Saya : Oh kalau itu gak tau mah, aku kan gak ngerti politik. Oke deh mah makasih ya, dadah, sehat terus mam. Love you. 

Kira -- kira begitu jawaban sang emak. Karena harga masuk bahasan ekonomi skala mikro, saya pun penasaran. Akhirnya saya cek beberapa pemberitaan media di Indonesia, ternyata benar, harga-harga kebutuhan pokok justru cenderung turun, seperti cabai, buncis, telur, dan tomat. (sumber: 1 dan 2) 

https://www.liputan6.com/bisnis/read/3588000/harga-cabai-rawit-merah-turun-jadi-rp-65-ribu-per-kg

http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/9K54o0lk-mendekati-iduladha-harga-telur-turun-di-sukabumi

Info yang cukup menggembirakan memang, mengingat momentum Idul Adha di mana permintaan bahan baku masakan sehari-hari biasanya meningkat dan membuat pedagang menjual harga lebih tinggi. Hukum ekonomi dasar. 

Jika harga justru cenderung turun sekarang, berarti memang pemerintah saat ini melakukan usaha turun langsung untuk membuat stabil harga. Sesuatu yang positif dan semoga bisa diteruskan.

 Jadi wahai emak-emak di rumah? Kalau menurut tante gimana? Hehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun