Mohon tunggu...
Nadia Basri
Nadia Basri Mohon Tunggu... -

Pembelajar, Economicholic, Love My Country Indonesia. (Study at The Business School, Bournemouth University, UK)

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Emak-emak Tidak Butuh Partai, Harga Sudah Turun

15 Agustus 2018   21:28 Diperbarui: 15 Agustus 2018   22:54 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Cerita langsung dari Sang Ibu di Jakarta

Hari - hari ini emak-emak laris manis disebut di media sosial. Apalagi ada salah satu cawapres yang dengan sangat pede mengatakan ingin mendirikan partai emak-emak agar dapat memberikan harga murah bagi kebutuhan pokok para ibu di rumah. Saya yang tidak paham politik lantas coba menelpon ibu saya di Indonesia tentang partai emak-emak. Kira -- kira begini isi percakapannya. 

Saya : "Mah, katanya ada cawapres yang mau bikin partai emak-emak yah?"

Emak : "Siapa? Mamah gak tahu tuh ada yang ngomong begitu"

Saya : "Itu mah Wagub DKI Sandiaga Uno, katanya mau bikin harga murah"

Emak : "Hah? Dia mau nyawapres? Kan dia belum lama di DKI, malah kadang bikin mamah susah kalau mau ke Pasar Tanah Abang belanja baju. Tambah macet, tambah ruwet sekarang"

Saya : "Lah, Nadia kira mamah seneng karena ada yang mau buat partai khusus buat mamah sama temen-temen di komplek"

Emak : "Gini ya nad, kita itu emak-emak gak butuh partai. Butuhnya harga murah. Kayak sekarang semua udah jadi murah. Ngapain buat partai segala. Kemarin, mamah belanja di pasar cabe rawit turun lumayan jauh dari Rp 70 ribu sekilonya jadi Rp 65 ribu sekilo. Cabe merah juga dari Rp 40 ribu sekilo sekarang jadi Rp 35 ribu sekilonya. Tomat juga lagi murah-murahnya sekilo Rp 12.000, makanya kemarin sehari sampe dua kali buatin jus tomat buat papah. Harga dah pada murah semua Nad"

Saya : "Telor mah telor gimana? Katanya kan harga telor mahal tuh kata orang-orang partai sih, nadia mah gak ngerti politik"

Emak : "Biasa aja ah nad, malah tumben ini telor gak naik harganya padahal dah mau Idul Adha. Biasanya naik loh karena kan banyak orang beli telor buat nemenin semur atau gulai daging kambing besok qurban"

Saya : "Oh gitu mah, oke deh mah, berarti emak-emak gak butuh ya partai? Mau aku ceritain soalnya nih sama temen-temen ku di sini"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun