Mohon tunggu...
Nada Taufik
Nada Taufik Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Seorang writer, producer film, stand up comedian, fotografer, mentor Ketofastosis, business woman yang bergerak dibidang Bags dan Fashion. Pernah bergerak dibidang tarik suara (singer), Host dan MC.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Stand Up Comedy Indonesia

31 Mei 2023   18:08 Diperbarui: 31 Mei 2023   18:24 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bit adalah sebuah item komedi. Biasanya, bit juga disebut sebagai sebuah materi komedi. Dalam rangkaian sebuah penampilan stand-up comedy, seseorang merangkai beberapa bit.

Bit sendiri secara teori dan pada umumnya tersusun dari set-up dan punchline. Tapi, improvisasi seorang komedian memungkinkan dalam satu bit menghadirkan lebih dari satu punchline.


4. Roasting

Dilansir dari Liveabout, roasting mengacu pada teknik komedi mengolok-olok sesuatu, seseorang, atau hal apapun. Biasanya roasting memang jelas tertuju pada suatu objek yang disebutkan.

Olok-olok memang menjadi formula mudah untuk membangun sebuah lelucon, karena hal tersebut sebetulnya biasa dilakukan di keseharian. Namun, biasanya roasting diakhiri dengan bentuk penghormatan.


5. Act Out

Teknik komedi selanjutnya yang kerap digunakan seorang komedian adalah Act Out. Teknik ini adalah teknik memperagakan sesuatu untuk menyampaikan pesan dengan unsur komedi.

Biasanya Act Out dilakukan berlebihan, agar gerakan tersebut terlihat lucu dan penonton paham apa maksud komedi dari gerakan yang dilakukan.


6. Callback

Sebuah punchline biasanya bisa lucu berkali-kali jika konteksnya berulang, bahkan menjadi tambah lucu. Ketika seseorang mengambil punchline yang telah ia keluarkan, dan menyampaikannya ulang dengan konteks tertentu, itulah teknik callback.

Butuh kejelian untuk melakukan teknik callback. Pahit-pahit, punchline kedua yang dikeluarkan tidak jadi lucu karena konteksnya tidak terbawa, dan terkesan sebagai pengulangan semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun