Hanya sedikit pengurus yang sungguh-sungguh mengelola organisasi secara profesional dengan kepedulian yng relatif tinggi. Para pengurus sebagianmerupakan tenaga yang kurang sepenuhnya menjalan roda organisasi dan menganggapnya sebagai kegiatan sambilan serta sekedar mengisi waktu kosong.
Kelemahan yang klasik dan utama adalah sarana,prasarana dan dana terlihat jelas belum ada sumber dana tetap yang dapat diandalkaan secara berkesinambungan untuk mendukung kegiatan dan pengembangan organisasi dan kelemahan ini.
Jadi kesimpulannya bukan PGRI itu lemah untuk memperjuangkan hak guru, tetapi hanya saja semua itu terhalang oleh keputusan dan kebijakan pemerintah yang menganggap PGRI dan guru itu suatu organisasi yang rendah, sehingga sulit untuk para guru mendapatkan keadilan dari segi gaji, tunjangan, dan fasilitas.