Merah jadi beku
Menembus dinding hati
Harapan telah semu
Kian samar kabut menutupi mata
Betapa bahagianya aku dulu
Karena telah jatuh hati
Namun tak penuh satu windu
Sentuhan embun telah berlalu
Meninggalkan sahara tak berujung
Bagaimana tidak bersedih
Rindu hanya sepihak
Bagaimana tetap berdiam
Dalam ikatan yang tak jelas
Mencoba diam sepatahpun
Terjerat dalam jeruji tak terlihat
Saat ku yakin
Rangkulan sudah selangkah di depan mata
Percaya, langkah kaki sudah di tepi garis mimpi untuk memilikinya
Tapi…
Kenyataan menghempasku mundur
Hatinya untuk yang lain
Mencintainya ialah cinta yang melukai
Memberi sayatan tanpa bekas
Menghancurkan tanpa serpihan
Terlalu jauh aku melangkah dan berharap
Hingga tak ingat jalan pulang
Aku ingin lari saja
Kan kubawa topeng ini pergi
Menyembunyikan air mata
Dalam sunyi malam ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H