Mohon tunggu...
Nada Sihombing
Nada Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

No crown without cross

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Tak Bersambut

16 Maret 2022   02:14 Diperbarui: 16 Maret 2022   02:19 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merah jadi beku

Menembus dinding hati

Harapan telah semu

Kian samar kabut menutupi mata

Betapa bahagianya aku dulu

Karena telah jatuh hati

Namun tak penuh satu windu

Sentuhan embun telah berlalu

Meninggalkan sahara tak berujung

Bagaimana tidak bersedih

Rindu hanya sepihak

Bagaimana tetap berdiam

Dalam ikatan yang tak jelas

Mencoba diam sepatahpun

Terjerat dalam jeruji tak terlihat

Saat ku yakin

Rangkulan sudah selangkah di depan mata

Percaya, langkah kaki sudah di tepi garis mimpi untuk memilikinya

Tapi…

Kenyataan menghempasku mundur

Hatinya untuk yang lain

Mencintainya ialah cinta yang melukai

Memberi sayatan tanpa bekas

Menghancurkan tanpa serpihan

Terlalu jauh aku melangkah dan berharap

Hingga tak ingat jalan pulang

Aku ingin lari saja

Kan kubawa topeng ini pergi

Menyembunyikan air mata

Dalam sunyi malam ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun