Pada dasarnya, hampir semua orang di dunia ini punya insecurity, apapun itu. Sebenarnya, apa sih arti dari insecure itu sendiri?
Insecure adalah perasaan dimana kita merasa tidak yakin atau tidak percaya diri dengan suatu hal. Biasanya, hal tersebut terletak pada diri sendiri atau hidup kita. Misalnya, kita insecure dengan fisik. Yaa, sebenarnya insecure dengan fisik ini adalah yang paling sering kita temui, jadi kita punya body issue, merasa nggak cakep, nggak desirable, dan akhirnya berpengaruh ke kepercayaan diri kita.
Selain itu, kita juga insecure dengan kemampuan diri sendiri. Kita membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, merasa bahwa orang tersebut lebih pintar, lebih produktif, atau lebih sukses dari kita. Tidak hanya itu, insecure juga terkadang tentang hubungan dengan pasangan. Akhirnya ada yang merasa tidak pantas mendapatkan pasangannya itu. Lebih luas lagi, insecure juga bisa terjadi di lingkungan sosial, ada yang merasa tidak pd untuk berbicara dengan orang lain, takut memulai percakapan, takut yang dibicarakan itu dianggap hal bodoh, takut di-judge, dan lain sebagainya.
Memang jadi manusia itu sudah takdirnya selalu gelisah. Gelisah masalah hidup, masalah jodoh, dan masalah karir/masa depan. Those kind of insecurities are actually normal, guys. Tapi, tau ga sih sebenernya apa yang menyebabkan manusia itu pada akhirnya developing insecurity itu? Gimana caranya agar kita bisa membatasi rasa insecure tersebut?
Ada beberapa faktor yang menyebabkan manusia merasa insecure, di antaranya:
1) Lingkungan sekitar yang kurang memberikan kasih sayang
Hal ini bisa dilakukan oleh orang tua, tetangga, teman, ataupun pasangan. Dia merasa bahwa lingkungan sekitarnya tersebut kurang memberikan kasih sayang, kurang memberikan apresiasi kepada dirinya.
2) Lingkungan sekitar yang terlalu mengkritisi kehidupan kita
Di lingkungan sekitar kita, many people for some reasons memutuskan mana yang bagus dan mana yang jelek, mana yang ideal dan mana yang tidak. Sehingga, orang-orang yang di luar kategori tersebut akan merasa bahwa they are not good enough, also they would feel bad about their body. Akhirnya, mereka terlalu mengkritisi semua yang ada pada diri mereka, padahal sebenarnya there’s nothing wrong with them.
Tidak hanya itu, ada juga beberapa orang yang insecure karena berpikir “kok di umur segini gua belum nikah juga sih?”, bisa juga karena gagal nikah ataupun cerai. Hal tersebut terjadi karena kita terlalu mementingkan ekspektasi orang-orang terhadap kita. Orang-orang tersebut akan memaksa dirinya untuk menjadi sempurna dan akan merasa gagal ketika tidak bisa memenuhi kriteria yang dianggap bagus atau ideal tersebut. Hal tersebutlah yang akhirnya menjadi penyebab seseorang developing insecurity.
3) Sering mengalami penolakan atau kegagalan
Ketika seseorang mengalami penolakan atau kegagalan dalam hidupnya, kemungkinan terjadinya insecure akan semakin besar. Hal tersebut dikarenakan keinginan mereka tidak terwujud dan usaha yang mereka lakukan sia-sia.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi bahwa memang manusia itu penuh dengan keraguan atau ketidakyakinan, tetapi tidak selamanya hal tersebut menghantui diri kita. Kita harus bisa take control of it, kita harus membatasi rasa insecure tersebut, apa saja yang harus kita insecure-in dan apa yang tidak.
Jadi, bagaimana cara membatasi rasa insecure tersebut?
Penting bagi kita untuk memikirkan kembali goals kita itu sebenarnya apa, bisa dicapai atau tidak, limit kita seberapa, dan ideal atau tidak untuk diimplementasikan pada diri kita. Ketika kita sudah mengetahui beberapa hal tersebut, itu bisa menjadi alat bantu kita untuk membatasi rasa insecure tersebut.
Apalagi sekarang zamannya media sosial. Media sosial itu sebenarnya memaksa diri kita untuk membandingkan diri kita dan apa yang kita punya dengan orang lain. Tapi bukan berarti we can’t take control of it. Membatasi diri dari media sosial bisa kita lakukan dengan menggunakan fitur mute, unfollow, block, atau bahkan kita bisa menghapus media sosial kita tersebut. Intinya adalah kita harus sadar limir kita itu dimana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H