Ketika seseorang mengalami penolakan atau kegagalan dalam hidupnya, kemungkinan terjadinya insecure akan semakin besar. Hal tersebut dikarenakan keinginan mereka tidak terwujud dan usaha yang mereka lakukan sia-sia.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal tadi bahwa memang manusia itu penuh dengan keraguan atau ketidakyakinan, tetapi tidak selamanya hal tersebut menghantui diri kita. Kita harus bisa take control of it, kita harus membatasi rasa insecure tersebut, apa saja yang harus kita insecure-in dan apa yang tidak.
Jadi, bagaimana cara membatasi rasa insecure tersebut?
Penting bagi kita untuk memikirkan kembali goals kita itu sebenarnya apa, bisa dicapai atau tidak, limit kita seberapa, dan ideal atau tidak untuk diimplementasikan pada diri kita. Ketika kita sudah mengetahui beberapa hal tersebut, itu bisa menjadi alat bantu kita untuk membatasi rasa insecure tersebut.Â
Apalagi sekarang zamannya media sosial. Media sosial itu sebenarnya memaksa diri kita untuk membandingkan diri kita dan apa yang kita punya dengan orang lain. Tapi bukan berarti we can’t take control of it. Membatasi diri dari media sosial bisa kita lakukan dengan menggunakan fitur mute, unfollow, block, atau bahkan kita bisa menghapus media sosial kita tersebut. Intinya adalah kita harus sadar limir kita itu dimana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H