Setelah pindah, aku mencoba daftar kuliah di tempat yang berbeda dan aku mencoba untuk mendaftar di universitas negeri. Meskipun tidak yakin dikarenakan sebelumnya aku pernah mendaftar namun ditolak, kali ini aku mencobanya lagi. Dan I did it! Aku diterima.
Meskipun diterima pada pilihan kedua, aku bersyukur sebab kampus ini merupakan kampus yang aku impikan sejak SMK. Aku selalu berdoa pada Allah. Semoga aku bisa kuliah di tempat ini, ternyata Allah mengabulkan doaku.
Namun saat menginjak semester akhir sekarang ini, aku mulai cemas. Bukan hanya memikirkan skripsi tetapi aku melihat banyak teman sekolahku sudah melesat jauh. Mereka sudah lulus bahkan ada yang tidak kuliah dan memilih bekerja. Aku? Masih gini-gini aja.
Rasa sesal mulai menggerogoti tubuhku, bayangan-bayangan kata 'andai saja' dan 'bagaimana kalau', akhirnya pun kembali muncul. Namun aku berusaha memberikan semangat kepada diriku sendiri. Aku pasti bisa meskipun tertinggal jauh.
Ibu...
Aku minta maaf...
Karena...
Bungamu mekar paling akhir....
=======TAMAT/THE END=======
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H