Mohon tunggu...
aksara
aksara Mohon Tunggu... petani -

Belajar proses hidup untuk mati, dalam kearifan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tut...tut , Siapa Ikut Kereta Kehidupan

10 Juli 2015   10:25 Diperbarui: 10 Juli 2015   10:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

spiritualmedicine

Hidup bagaikan sebuah perjalanan menaiki kereta

Dengan stasiun-stasiun pemberhentiannya... dengan perubaha- perubahan route perjalanan... dan dengan peristiwa- peristiwa yang menyertainya…

 Kita mulai menaiki kereta ini ketika kita lahir ke dunia...

 Orangtua kita yang memesankan tiket untuk kita...

Kita menduga bahwa mereka akan selalu bersama kita didalam kereta...

 Namun, di suatu stasiun, orangtua kita akan turun dari kereta dan meninggal kan kita sendirian dalam perjalanan ini...

 Waktu berlalu, dan penumpang lain akan menaiki kereta ini...

 Banyak diantara mereka akan menjadi orang yang berarti dalam hidup kita Pasangan kita, teman sejati, anak-anak, dan orang- orang yang kita sayangi...

 Banyak diantara mereka yang akan turun dari kereta selama perjalanan ini... Dan meninggalkan ruang kosong dalam hidup kita...

Banyak diantara mereka yang pergi tanpa kita sadari Bahkan, kita tak tahu dimana mereka duduk dan kapan mereka meninggalkan kereta.

Perjalanan kereta ini penuh dengan suka, duka impian dan harapan, ucapan "hallo" , "selamat tinggal", cinta dan airmata

 Perjalanan yang indah akan diwarnai dengan saling menolong, saling mengasihi dan hubungan baik dengan seluruh penumpang kereta...

Dan memastikan bahwa kita memberi yang terbaik agar perjalanan mereka nyaman...

 Satu misteri dalam perjalanan l mempesona ini adalah, kita tak tahu di stasiun mana kita akan turun...

Maka kita harus hidup dengan cara yang terbaik, menyesuaikan diri, memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain, dan memberikan yang terbaik yang kita miliki...!

 Sangatlah penting untuk melakukan ini, Sebab, bila tiba saatnya bagi kita untuk meninggalkan kereta...kita harus meninggalkan kenangan indah bagi mereka yang meneruskan perjalanan di dalam kereta kehidupan ini...

Terimakasih sahabatku... telah menjadi salah satu penumpang istimewa di dalam kereta kehidupanku...

Aku tak tahu kapan aku akan tiba di stasiun ku.

Selamat menempuh perjalanan hidup nan  bermakna...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun