Sebagai gantinya, terkadang aku memakai masker organik buatan tangan sendiri di rumah. Karena aku memiliki kulit wajah yang berminyak, aku membuat masker campuran bubuk kunyit dan madu. Aku oleskan pada wajah, menunggu selama 20 menit, lalu bilas dengan air hangat.
Namun, untuk beberapa bulan belakangan ini sudah tidak pernah aku pakai karena terlalu sibuk dengan urusan pekerjaan, dan ya, aku rasa tidak masalah untuk tidak memakainya. Namun masih perlu untuk digunakan sebagai bentuk menjaga dan merawat kulit pribadi.
9. Pembalut sekali pakai
Aku mengganti pembalut sekali pakaiku dengan menspad atau pembalut kain pakai ulang. Beberapa tips dan alasan mengapa aku dan kamu perlu beralih ke pembalut ini telah aku tuang di tulisan yang lainnya. Selamat mencoba
10. Sponge
Sponge yang biasa kita gunakan sebagai alat untuk mencuci piring sudah tidak aku beli dan beralih ke loofah (buah tumbuhan gambas yang dikeringkan). Selain harganya yang murah, loofah ini lebih ramah lingkungan dan lebih awet.
11. Aksesoris
Mengoleksi aksesoris aku rasa tidak berguna lagi. Selain menghabiskan uang, berbagai aksesoris tersebut malah memenuhi isi ruangan dan membuatku susah untuk membersihkan.
Itulah 11 benda yang berhenti aku gunakan selama menjalani kehidupan yang minimalis. Temukan manfaat menerapkan gaya hidup minimalis ini dalam dirimu pribadi.
Jangan lupa juga untuk share pengalamanmu ketika menjalani gaya gidup ini serta benda apa yang sudah tidak pernah kamu beli selama ini kepada teman-teman atau media sosialmu agar dapat menyebarkan gaya hidup penuh manfaat ini dan mulai berhenti menjalani kehidupan yang konsumtif.
Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H