Mohon tunggu...
Nada Alfani
Nada Alfani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Terus Cari Tambal Dana untuk Defisit, Salah Langkahkah BPJS?

27 Mei 2018   16:24 Diperbarui: 27 Mei 2018   16:29 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

                 4. Kecurangan dari PPK

Tidak dapat dipungkiri pada era JKN ini masih banyak terdapat fraud yang dilakukan oleh PPK. Seperti yang ditulis oleh Cornelius, 2015: menurut data catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada tahun 2015 potensipenipuan yang dilakukan rumah sakit (RS) dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai Rp400 miliar. Kecurangan yang paling sering dilakukan oleh Rumah Sakit berupa Readmisi dan Upcoding.

Banyaknya permasalahan mendasar yang menyebabkan BPJS mengalami defisit tiap tahunnya, untuk menangani hal tersebut BPJS telah melakukan berbagai cara untuk menutupi defisitnya seperti menerima suntikan dana dari pemerintah. Tapi bagaimana jika kejadian ini terus berlanjut dan meningkat hingga ke tahun-tahun berikutnya? Sebaiknya BPJS dan Pemerintah membuat alternatif solusi dari dasar permasalahan yang ada, seperti; menaikkan besaran premi sesuai perhitungan aktuaria, kerja sama dengan pemerintah daerah soal penagihan premi peserta, dan cost sharinguntuk menghindari klaim-klaim kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun