QS. Luqman ayat 13: "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah suatu kezaliman yang besar."
Pesan utama surat ini adalah tentang pentingnya pendidikan agama dan moral sejak dini dan memberikan panduan yang sangat komprehensif tentang pendidikan anak. Menyimpulkan teori -- teori diatas perkembangan moral dan agama pada anak merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dengan memahami teori-teori yang ada dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.
Peran keluarga dalam mengembangkan moral dan agama anak di era digital dengan memanfaatkan teknologi positif menggunakan aplikasi yang mengajarkan tentang agama dengan cara yang menyenangkan dan interaktif, meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, dan mengajak anak untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti mengaji dan berjamaah.
Hubungan antara lingkungan keluarga dan perkembangan moral serta agama anak di era digital cenderung menunjukkan korelasi yang kuat. Lingkungan keluarga yang sehat, harmonis, dan mendukung secara signifikan dapat membentuk fondasi moral dan spiritual yang kuat pada anak. Dengan memberikan perhatian yang cukup, komunikasi yang efektif, dan pendidikan yang tepat, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab.
Disusun oleh :
Nada Safa Salsabilla (0602092342)
Mahasiswa universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya program studi Pendidikan Islam anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H