Ekonomi Politik Internasional: Merkantilisme

A.Pengertian Ekonomi Politik

Ekonomi politik merupakan sebuah studi tentang produksi, perdagangan, serta keterkaitannya dengan kebijakan pemerintah. Didalam studi ini, penggunaan teori – teori ekonomi akan sangat mempengaruhi sistem sosial ekonomi dari suatu negara, dimana teori itu akan diterapkan pada pembuatan dan implementasi dari hukum yang diterapkan, seperti sosialisme, komunisme, dan liberalisme. Didalam studi ini, kepentingan ekonomi dan proses politik akan saling berinteraksi untuk membentuk suatu kebijakan pemerintah.

Ekonomi politik dibagi menjadi 2 bagian :

1.Ekonomi Politik Klasik

Ekonomi politik klasik, membahas tentang pemikiran – pemikiran filosofis dari Machiavelli, Adam Smith, dan Karl Marx.

2.Ekonomi Politik Modern

Sebaliknya, ekonomi politik modern membahas tentang pemikiran – pemikiran filosofis yang lebih modern, para ekonom, serta ilmuwan politik seperti John Maynard Keynes, Milton Freidman, dan Friedrich Hayek.

Ekonomi politik memiliki focus pembahasan pada :

1.Disiplin Ilmu

Dalam disiplin ilmu, ekonomi politik berfokus pada ekonomi, sosiologi, dan ilmu politik untuk memahami bagaimana sebuah sistem ekonomi, institusi politik, dan efek lingkungan dapat saling mempengaruhi satu sama lain.

2.Ekonomi Politik Baru

Ekonomi Politik Baru menganggap kebijakan ekonomi diyakini sebagai aksi yang penting untuk didiskusikan lebih lanjut. Kebijakan ekonomi seharusnya bukan hanya sekedar kerangka kebijakan saja namun juga perlu untuk dianalisis.

3.Ekonomi Politik Internasional

Ekonomi politik internasional, atau juga disebut sebagai ekonomi politik global mempelajari tentang kehidupan politik internasional yang berfokus pada pertarungan politik antar negara, dimana yang kuat dan yang lemah sama – sama berjuang untuk menguasai bursa ekonomi global. Definisi lain menyebutkan bahwa ekonomi politik internasional merupakan sebuah interaksi dari pasar dan actor – actor kuat seperti negara, Perusahaan multinasional (MNC), dan organisasi internasional. Thomas Oetley, berpendapat bahwa ekonomi politik internasional merupakan sebuah studi yang membahas tentang bagaimana pertarungan politik antara yang kuat dan yang lemah terjadi di bursa ekonomi global, sehingga membentuk evolusi ekonomi global.

B.Sejarah Konseptual Ekonomi Politik Internasional

Ekonomi politik internasional pertama kali dikemukaan oleh Sir William Pretty, seorang professor anatomi di Universitas Oxford, dalam karyanya yang ditulis sekitar tahun 1671. Sir Pretty merupakan seseorang yang mampu bangkit dari kemiskinan relatif. Kemudian, pada era pencerahan, Adam Smith memberontak melawan merkantilisme melalui karyanya yang berjudul ‘’The Wealth of Nations’’. Karena itu, ia meninggalkan warisan dalam bidang ekonomi klasik dan juga pendiri dari liberalisme ekonomi. Adam smith berpendapat bahwa manusia pada dasarnya bersifat rasionalis dan penuh akan perhitungan. Dalam hal ekonomi politik, Adam Smith menganggap ekonomi politik merupakan panduan dari pengaturan ekonomi nasional.

Pada puncak revolusi industry akhir, William Stanley Jevons mebuat sebuah karya tentang teori ekonomi politik pada tahun 1871. Dalam karyanya tersebut, Jevons menganggap ekonomi dan politik tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hal ini dikarenakan kedua bidang tersebut telah mengenalkan celah struktural dalam persamaan intelektual pemisah dari keduanya. Ekonomi dan politik juga dianggap sebagi bidang penyelidikan dan praktik yang terpisah.

Sementara itu, Mochtar Mas’oed menyatakan bahwa ekonomi politik merupakan studi yang berfokus pada keterkaitan dan interaksi antara fenomena politik dengan ekonomi, negara dengan pasar, lingkungan domestik dengan internasiona, serta pemerintah dengan Masyarakat. Bagi Mochtar, Ekonomi politik internasional memiliki focus pembahasan pada interaksi pasar dan actor – actor politik yang ada di dalam pasar tersebut.

C.Isu – Isu dalam kajian EPI

Isu – isu yang dibahas dalam kajian Ekonomi Politik Internasional ialah :

1.Sistem Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional dihiasi pertarungan politik antara yang kuat dan yang lemah dalam membentuk kreasi, operasi, konsekuensi sistem yang terpusat pada WTO (World Trade Organization), serta kerangka dari perdagangan regional yang berlangsung.

2.Sistem Moneter Internasional

Dalam sistem ini, negara dapat bebas melakukan transaksi ekonomi dengan Masyarakat yang tinggal di negara berbeda. Mata uang Indonesia masih termasuk soft currency, dimana artinya nilai tukar dari rupiah ini masih rendah di system internasional. Maka dari itu, dilakukan Upaya dedolarisasi untuk mencegah peningkatan dari nilai tukar dollar.

3.Perusahaan Multinasional

Isu ini menjelaskan tentang realita dari pertarungan politik antara yang lemah dan yang kuat pada aktivitas MNC dalam membentuk upaya pemerintah dalam meregulasi aktivitas dari MNC.

4.Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi merupakan strategi spesifik yang diadopsi oleh pemerintah dari negara berkembang. Isu ini mencoba menjelaskan tentang alasan pemerintah tersebut mengadopsi strategi ekonomi yang berbeda – beda.

D.Perilaku Ekonomi Politik

Ekonomi politik berorientasi terhadap individu dan kelompok – kelompok yang mampu untuk memanfaatkan kekuatan yang mereka miliki untuk mempengaruhi sebuah kebijakan. Dalam ekonomi politik, sebuah gagasan dianggap penting dalam mempengaruhi suatu kebijakan, terutama dalam kebijakan ekonomi dan politik. Akan tetapi, ideologi yang akan membuat seseorang dapat memutuskan apa yang harus mereka lakukan jika menyangkut nilai – nilai dari hal yang mereka yakini. Institusi dalam ekonomi politik akan menjadi struktur dorongan dalam menghadapi individual dan kelompok – kelompok ekonomi.

E.Konsep dan Analisis Isu

a)Perilaku Aktor

Dalam menentukan bagaiman kita menjelaskan dan menilai tindakan dari suatu negara, kita harus mengetahui level of analysis dari perilaku actor tersebut. Ada 2 level of analysis :

1.Internasional (organisasi struktural maupun sistemik) vs. Domestik

2.Negara (Pemerintah, sektor public) vs. Masyarakat (Pasar, sektor pribadi)

b)Sistem Pemerintahan

Sistem pemerintahan membahas tentang formulasi, implementasi, dan pelaksanaan kebijakan ; promosi Kerjasama : serta manajemen konflik.

c)Globalisasi

Aktor negara dan aktor non – negara melalui sejarah panjang dalam mendapatkan beberapa teori ekonomi politik internasional, seperti :

1.Merkantilisme (Realisme)

Merkantilisme merupakan sebuah teori ekonomi yang menekankan terhadap keuntungan pribadi melalui keseimbangan perdagangan. Kebijakan ekonomi merkantilisme bergantung terhadap intervensi pemerintah untuk membatasi impor dan melindungi industri lokal. Saat ini, kebijakan merkantilisme menyangkut tentang tarif, subsidi industri local, devaluasi mata uang, dan pembatasan terhadap migrasi tenaga kerja asing.

Merkantilisme mulai mendominasi sekitar tahun 1800 – an. Tujuannya ialah untuk memaksimalkan kekayaan negara (biasanya berupa emas dan perak). Dalam teori ini sebuah negara induk akan membangun koloninya untuk menjadi sumber pendapatan negaranya melalui keseimbangan perdagangan. Akan tetapi, realitanya keseimbangan tersebut tidak pernah terjadi.

2.Capitalisme (Liberalisme)

3.Marxisme