Tiadanya oposisi  tidak serta merta akan membuka peluang otoritarianisme. Sarana informasi teknologi, khususnya media sosial akan mengambil alih peran formal oposisi parlemen, dimana masyarakat secara langsung akan memainkan peran kontrol yang lebih menggigit daripada peran parlemen. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!