Hikmah  dari pilpres 2014 yang dramatis ini cukuplah jadi pelajaran bagi para politisi yang ingin merebut jabatan publik. Hindarilah segala perbuatan yang menimbulkan cacat sosial dan moral sedapat mungkin sehingga tidak menjadi bulan-bulanan isu pada saat pertarungan kelak. Dan setelah menjabat, jagalah tindak-tanduk dan tutur kata sehingga tidak menjadi bumerang pada suatu saat.
Kalau bagi saya pribadi, saya tidak akan pernah berani menjadi calon presiden. Saya takut kelakuan dan kejahatan saya yang selama ini tersembunyi, kemudian  dibongkar habis. Saya juga ga siap jika martabat saya diolok-olok di media sosial. Suer, saya ga akan pernah mau jadi calon presiden, kecuali dengan bayaran yang setimpal dengan harga diri saya. He he he.....
Akhir kata, saya ucapakan:
Selamat memiliki Presiden-Wakil Presiden baru untuk seluruh rakyat Indonesia. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H