Kesukarelaan sebagai basis relasi antara pemilih dengan kandidat atau antara konstituen dengan partai akan menggantikan basis relasi transaksional yang selama ini terjadi. Sehingga dengan demikian esensi demokrasi dapat diemban dalam sisem dan budaya politik kita.
Mengedepankan fungsi relawan bukan berarti mengeliminir partai sebagai instrumen sah demokrasi, melainkan mengembalikan partai politik pada jati diri dan fungsi yang sebenarnya sebagai koridor kepentingan rakyat dalam sistem demokrasi.
Kesiapan Relawan
Jokowi-JK telah melontarkan komitmen sekaligus tantanganya kepada relawan. Persoalannya kemudian adalah apakah komunitas relawan ini sungguh-sungguh telah siap mengemban tugas  sebagai basis kekuatan politik yang mampu menopang pemerintahan Jokowi-JK?
Untuk menjawab tantangan ini, maka komunitas-komunita relawan yang terbentuk selama proses pilpres harus mengorganisir diri dan meneguhkan basis nilai kerelawanan dalam tubuh relawan, baik dalam konteks komunitas maupun individuu-individu relawan yang terlibat dalam pemenangan Jokowi-JK.
Untuk menjawab tangangan Jokowi-Jk tersebut komunitas relawan perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
Pertama: komunitas maupun relawan  individu harus benar-benar mengandalkan prinsip kesukarelawanan. Hal ini berarti eksistensi relawan tidak mengandalkan dukungan logistik dari kelompok kepentingan tertentu, baik dari partai maupun pelaku usaha. Jangan sampai  relawan ditunggangi oleh kepentingan kelompok yang ingin menyandarkan diri dan membebani pemerintahan Jokowi-JK.
Kedua: relawan yang selama pilpres merupakan basis komunitas yang cair dan tidak memiliki kohesifitas sebagai sebuah kelompok, harus bisa bermetamorfosa sebagai komunitas yang kohesif, khususnya di tingkat lokal. Basis kohesif di tingkat lokal jauh lebih bermakna dari pada organisasi terstruktur di tingkat nasional tetapi menjadi objek politik dagang sapi para avontur politik di Jakarta.
Ketiga: peran serta relawan yang selama pilpres menempatkan Jokowi-JK sebagai sentrifugal partisipasi politik, harus segera beralih dan menempatkan rakyat sebagai sentrifugal partisipasi kerelawanan. Euphoria pesona Jokowi telah berakhir dengan berkahirnya Pemilu dan MK telah menetapkan pemenangnya. Tugas relawan selanjutnya adalah menghadirkan fenomena kepedulian ala Jokowi di tengah rakyat. ***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI