Bandung (27/07/2022) --- Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik sebagai bentuk nyata dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengabdian Pada Masyarakat.
Sehubungan dengan pelaksanaan KKN Tematik UPI 2022, Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 36 Kelurahan Ciumbuleuit melakukan kegiatan penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di pekarangan kantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit sekaligus turut andil dalam program Pemerintah Kota Bandung tepatnya Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung yakni Buruan Sae.
Sebanyak 36 Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ditanam di pekarangan kantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit, dengan di antaranya sebanyak 14 Bunga Telang, 11 Jahe, dan 11 Kencur.
Di antara ketiga tanaman obat keluarga (TOGA) yang ditanam di pekarangan kantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit ada satu tanaman yang masih jarang dipergunakan sebagai obat yaitu bunga telang.
Bunga telang atau yang bernama latin Clitoria Ternatea adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan. Bunga telang telah lama dikenal dan digunakan sebagai pewarna alami pada makanan dan minuman. Namun selain mempercantik penampilan makanan, bunga telang juga mengandung berbagai nutrisi dan zat yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman halodoc.com bahwa di dalam bunga telang terkandung asam palmitat, yaitu senyawa yang mirip asam linolenat yang bisa mengontrol kadar kolesterol dalam darah.Â
Selain itu bunga telang juga mengandung antioksidan, mempercepat proses penyembuhan luka karena mengandung flavonoid glikosida, mengurangi peradangan dalam tubuh karena kandungan asam oleat, menurunkan kolesterol tinggi, meringankan gejala diabetes, meringankan gejala asma.
Dengan beragam manfaat yang diberikan bunga telang, Mahasiswa KKN Tematik UPI Kelompok 36 Kelurahan Ciumbuleuit memilih untuk menanam tanaman ini di pekarangan kantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit agar nantinya dapat dibudidayakan oleh warga sekitar.
Bibit bunga telang yang ditanam berasal dari batang yang kemudian menjadi tunas siap tanam ke dalam polybag berisi campuran tanah, sekam, dan pupuk. Perlu menyiapkan kayu untuk media rambat bunga dengan jarak 4 – 8 cm tegak lurus.
Perawatan bunga telang harus dilakukan agar tanaman tumbuh dengan baik dan subur. Perawatan bunga telang pun terbilang cukup mudah, untuk penyiraman dapat dilakukan sesuai media tanamnya, jika memang sudah lembap maka cukup dilakukan sebanyak sekali di pagi atau sore, sedangkan pemupukan harus diberikan sekali dalam 2 minggu menggunakan pupuk organik atau pupuk kalsium.
Pada tanaman bunga telang yang ditanam di pekarangan kantor RW 02 Kelurahan Ciumbuleuit sudah menggunakan media tanam campuran tanah, sekam, dan pupuk sehingga warga sekitar hanya perlu menyiram bunga sekali setiap pagi atau sore.
Kegiatan budidaya tanaman bunga telang ini dapat diterapkan oleh setiap warga dalam kehidupan sehari-hari karena kaya akan manfaat dan cukup mudah untuk perawatan dan pengolahannya, seperti bisa dibuat teh, sehingga warga tidak perlu lagi mengonsumsi obat-obatan kimia yang apabila terlalu banyak tidak baik untuk tubuh.
Penulis : Muhamad Nabil Muflihudin
DPL : Dr. Juju Juangsih, M.Pd.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H