Album: A Dramatic Turn of EventsÂ
Dari judulnya sudah cukup jelas bukan apa yang bikin lagu ini dikategorikan "sedih"?
Lagu ini kesannya hopeless sekali, sampai-sampai saya rasa cocok jadi soundtrack film religi. Alunan piano tipis-tipis jadi satu-satunya instrumen yang kita dengar di lagu ini, membuat kesan "hopeless" itu kian sempurna.
Seolah masih belum cukup, potongan liriknya pun menyebut diksi itu.
"Every day I put a brave face on, serves me well. Feeling helpless, facing it alone. Hard to tell, that I can't change who I am, how I feel. There's no end."
Bagian verse terakhir pun terasa seperti puncak rasa hopeless, kehilangan, dan penyesalan itu. Liriknya seperti ini: "You can't imagine, the hell I'm going through. Not asking you to save me. I'm too far from Heaven!"
Rating sedih: 6.5/10
3. The Best of Times
Album: Black Clouds & Silver LiningsÂ
Lagu ballad Dream Theater ini terasa emosional dari segala aspek, baik lirik, vokal, instrumen, maupun cerita di baliknya. Semuanya dikemas secara sempurna.
The Best of Times ditulis oleh eks drummer Mike Portnoy untuk ayahnya yang meninggal karena kanker. Liriknya menggambarkan bagaimana dia mengingat lagi momen-momen indah dengan ayahnya semasa hidup.
Saking emosionalnya buat Portnoy, lagu ini tidak pernah Dream Theater dibawakan secara langsung.