Mohon tunggu...
Nabilla Tashandra
Nabilla Tashandra Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Laman iseng. Senang memerhatikan dan mengomentari hal acak, banyak mendengar musik tapi bukan pemusik. Bukan juga jurnalis musik.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Keranjingan Nonton Langsung Para Maestro

31 Mei 2023   15:46 Diperbarui: 31 Mei 2023   16:19 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penonton konser Dream Theater mengantre di gate masuk Allianz Ecopark Ancol, Jumat (12/5/2023). DOK @RAJAWALIINDO

Pilihan lainnya? Ngobrol. Dan ternyata, ada beberapa orang seru di sekitar saya saat itu. Salah satu yang paling seru adalah seorang mas-mas, yang saya taksir usianya sekitar 35 tahunan, asal Surabaya dan concert-goers. Datang ke Solo naik mobil bersama keluarganya, yang dia tinggal di hotel. Dia sempat menyebut pernah datang ke beberapa konser musik rock-metal, termasuk konser Dream Theater di Jogja dan Jakarta sebelumnya. Selain dengan mas-mas itu, saya juga ngobrol dengan beberapa orang lain yang kebetulan duduk bersebelahan saat itu. Saling sharing segala hal tentang musisi yang bakal kami tonton malam itu, serta hal-hal lainnya soal musik.

Saya juga masih ingat, ketika di tengah konser vokalis James LaBrie menyebutkan akan membawakan salah satu lagu dari album terbaru mereka, A View from the Top of the World, mas-mas Surabaya tadi menengok ke belakang dan mengatakan pada beberapa dari kami, "siap-siap, 20 menit nih, 20 menit." Seru sekali.

Konser Jakarta tak kalah seru buat saya. Mungkin untuk pertama kalinya seumur hidup, saya bertemu dengan sekelompok orang yang punya interest sama, tak cuma soal Dream Theater tapi soal musisi genre sejenis lainnya. Orang-orang yang nyaris selalu tahu lagu atau band yang saya sebut, ini jarang terjadi sepanjang hidup.

Saya juga berkenalan dengan beberapa orang di lokasi, yang sama-sama datang untuk menonton. Obrolan rasanya cair sekali seperti ngobrol dengan teman lama.

Kalau boleh membandingkan, saya pernah nonton beberapa konser sejenis. Masing-masing akan cenderung asyik sendiri dengan kelompok pertemanannya daripada berkenalan dengan orang baru. Berkenalan di acara musik lain seperti hal yang agak aneh buat saya, karena terkesan caper alias cari perhatian. Tapi tidak untuk acara musik metal, seperti konser Dream Theater. Motifnya benar-benar cuma kenalan untuk ngobrol tentang hal yang sama-sama menjadi passion besar kami.

Tulisan ini saya unggah pada ujung bulan Mei. Meski belum genap sebulan Dream Theater mampir ke negara saya, rasanya sudah tak sabar untuk menunggu jadwal konser mereka berikutnya. Semoga kita semua masih punya kesempatan dan usia untuk tiba di sana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun