Mohon tunggu...
Nabilla Shabira
Nabilla Shabira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta, jurusan Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dari Program Muhammadiyah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

3 November 2021   06:59 Diperbarui: 3 November 2021   07:01 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Corona Virus Diseas-19 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Covid-19, merupakan penyakit menular yang menyerang pernapasan manusia. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus SARS-Cov-2. Covid-19 ini cepat sekali menular dari satu orang ke orang lainnya hanya dengan melalui droplet atau cairan yang keluar karena bersin atau pun batuk. Bagi orang yang tertular penyakit ini, orang tersebut dapat mengalami gejala sesak napas, hilangnya indera penciuman dan perasa. Selain itu, Covid-19 ini juga bahkan dapat menyebabkan kematian pada para penderitanya.

 Awalnya Covid-19 ini muncul di wilayah Wuhan, Tiongkok pada bulan Desember 2019. Lalu, tidak lama setelah itu, Covid-19 ini pun menyebar hampir ke seluruh negara di dunia. Indonesia merupakan salah-satu dari sekian banyaknya negara yang juga terkonfirmasi terpapar Covid-19. Covid-19 sendiri pada awalnya menyebar di Indonesia sekitar pertengahan bulan Maret tahun 2020. 

Setelah itu segala aktivitas masyarakat pada bidang apapun mulai dibatasi oleh pemerintah. Adanya pembatasan tersebut ditujukan agar kasus masyarakat yang terpapar Covid-19 tidak bertambah banyak setiap harinya. Covid-19 pun pada saat ini sudah dinyatakan sebagai sebuah pandemi, hal tersebut karena Covid-19 telah menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.

Tentu dengan adanya pandemi Covid-19 yang telah bertengger selama hampir 2 tahun ini sangat meresahkan bagi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi swasta, dan seluruh lapisan masyarakat itu sendiri. Meskipun begitu, baik pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi-organisasi lainnya atau lembaga-lembaga lainnya tentu mempunyai program-program yang telah dirancang untuk menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 ini.  

Dalam hal ini penulis ingin menggali mengenai apa saja program-program tersebut, khususnya program sosial yang diterapkan dan dilaksanakan oleh organisasi kemasyarakatan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Organisasi kemasyarakatan yang penulis ingin angkat pada artikel ini adalah organisasi Muhammadiyah.

*ORGANISASI KEMASYARAKATAN DAN SOLUSI YANG DITAWARKAN

Organisasi Kemasyarakatan Muhammadiyah

Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi kemasyarakatan yang memiliki peran relatif besar di Indonesia. Organisasi ini didirikan tahun 1912 di Yogyakarta oleh K. H. Ahmad Dahlan. Terbentuknya organisasi ini dilatarbelakangi oleh adanya gerakan pembaharuan ajaran Islam atau pemurnian ajaran Islam di Timur Tengah yang dipelopori oleh Ibn Taimiyah (1263-1328) . Muhammadiyah pun dikenal dan berkembang sebagai organisasi sosial keagamaan yang besar dan sangat berpengaruh.

Organisasi ini pun memiliki pengikut atau massa yang sangat banyak, yaitu hingga puluhan juta orang. Tidak hanya di wilayah Yogyakarta saja, organisasi sosial keagamaan Muhammadiyah pun keberadaannya sudah menyebar di hampir seluruh penjuru Indonesia. Muhammadiyah sebagai organisasi sosial keagamaan pun banyak mendirikan sekolah, rumah sakit, universitas, pondok pesantren dan lain sebagainya yang ditujukan untuk berdakwah sekaligus membantu sesama.


Program Kerja Muhammadiyah dalam Menghadapi Masa Pandemi Covid-19


Di masa pandemi Covid-19 ini segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat menjadi terhambat dan tentunya menyulitkan bagi sebagian orang. Sebab tidak semua masyarakat memiliki kemampuan perekonomian yang memadai. Adanya pandemi Covid-19 ini juga menggerakkan Muhammadiyah sebagai organisasi sosial untuk membuat beberapa kebijakan yang ditujukan untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini. Terdapat 3 kebijakan strategis yang dirancang oleh Muhammadiyah dalam upaya untuk menghadapi dan menangani pandemi Covid-19, di antaranya:


*Mengefektifkan Social Distancing


Istilah social distancing dan istilah lainnya, seperti work from home, physical distancing saat ini lebih dikenal di kalangan masyarakat sebad terjadinya situasi pandemi Covid-19. 

Sebelumnya istilah tersebut belum pernah digunakan atau bahkan jarang digunakan oleh masyarakat umum. Penggunaan istilah tersebut pada intinya menyerukan agar masyarakat aware mengenai pentingnya menjaga jarak antara satu sama lain selama masa pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut ditujukan agar tidak terjadi kontak fisik secara langsung yang akan menyebabkan kenaikkan pada jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19.

Dalam hal ini, Muhammadiyah sangat cepat tanggap untuk mengimplementasikan istilah tersebut ke dalam kehidupan di masyarakat dengan menetapkan beberapa aturan sebagai berikut:

Membatalkan Agenda Strategis Persyarikatan
Di mana dalam hal ini, Muhammadiyah membatasi atau bahkan menghentikan sementara kegiatan-kegiatan formal atau agenda formal yang mengumpulkan banyak massa, seperti kegiatan wajib Muktamar, dan Pengajian Ramadhan. Dilakukannya hal tersebut, tentunya ditujukan untuk menekan penyebaran Covid-19 itu sendiri.

Merekayasa Teknis Pelaksanaan Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah dalam hal ini merupakan ibadah yang dilaksanakan sesuai tata cara yang dianjurkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi Wassalam. Di mana ibadah-ibadah yang tidak atau bukan anjuran dari Allah maupun Nabi Muhammad dipandang sebagai bid'ah. Lalu, dalam mengantisipasi kenaikkan jumlah masyarakat yang terkena Covid-19, Muhammadiyah pun mengeluarkan sebuah fatwa yang mana seluruh kegiatan shalat berjama'ah dialihkan dari yang semula dilaksanakan di mesjid, menjadi di rumah masing-masing. Hal tersebut berlaku bagi shalat fardhu maupun shalat sunnah.

*Mendirikan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Comand Center)

MCCC merupakan suatu divisi atau badan yang dibentuk oleh Muhammadiyah sebagai partisipasi dan kontribusi secara nyata dalam menghadapi pandemi Covid-19. Divisi tersebut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor: 2825/KEP/I.0/D/2020 tanggal 15 Maret 2020.  Lebih jelasnya, MCCC ini mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan program kerja yang ditujukan untuk mencegah dan menangani Covid-19. Dalam MCCC juga terdapat beberapa perwakilan, yaitu dari LAZISMU, Diktilitbang, Dikdasmen, dan tidak lupa pula perwakilan dari Muhammadiyah itu sendiri.

Terdapat beberapa tugas pokok yang dijalankan atau dilaksanakan oleh MCCC, di antaranya:

Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Suatu upaya preventif dan antisipatif yang dilakukan oleh MCCC guna menekan penyebaran Covid-19. Lalu, MCCC juga melalukan sosialisasi-edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan Covid-19 baik secara langsung maupun online.

Tanggap Darurat
Di mana MCCC ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang terkena Covid-19 dengan menunjuk sebanyak 71 Rumah Sakit di seluruh Indonesia yang dijadikan sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19. Selain itu, MCC juga memberikan sumbangan pada masyarakat berupa masker, APD medis, bilik disinfektan, hand sanitizer, dan sembako.
Recovery Pasca Bencana

*Bersinergi dengan Pemerintah dan Semua Kalangan

MCCC bekerja sama dengan pemerintah sebagai pihak eksternal dalam upaya-upaya pencegahan Covid-19 di masyarakat dengan membuat kebijakan-kebijakan yang akuntabel dan komprehensif. Selain bekerja sama dengan pemerintah, MCCC juga menjalin kerja sama dengan masyarakat, yaitu dengan melakukan semacam sosialisasi mengenai protokol kesehatan atau anjuran mencegah Covid-19 sesuai yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Hal tersebut ditujukan agar masyarakat mengetahui, mematuhi, dan melaksanakan protokol kesehatan yang telah disosioalisasikan tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Tidak lupa pula, MCCC juga menjalin kerja sama dengan pihak internal dengan mengeluarkan kebijakan, yaitu menyesuaikan segala kegiatan dengan peraturan pemerintah mengenai pencegahan Covid-19.

*ANALISIS


Pandemi Covid-19 yang juga menyebar di Indonesia memberikan dampak keresahan pada seluruh lapisan masyarakat. Pandemi ini sendiri sangat menghambat segala aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang. Tentunya keresahan masyarakat ini direspon oleh pemerintah maupun organisasi serta lembaga-lembaga lainnya. Dalam hal ini penulis membahas mengenai organisasi kemasyarakatan. Organisasi kemasyarakatan sendiri merupakan suatu perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum. Fungsi dari organisasi kemasyarakatan itu sendiri adalah sebagai sebuah sarana partisipasi masyarakat yang ditujukan untuk pembangunan bangsa dan negara.


Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial-keagamaan telah melakukan suatu inovasi yang sangat membantu masyarakat selama menghadapi pandemi Covid-19 ini. Di mana Muhammadiyah membuat sebuah badan yang ditujukan untuk mengantisipasi dan menangani pandemi Covid-19. Badan tersebut disebut dengan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Comand Center). Dalam hal ini Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi sosial telah ikut serta atau turut andil dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 di Indonesia.


Tentu dengan adanya berbagai program kerja oleh Muhammadiyah yang ditujukan untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 di Indonesia, organisasi ini pun akan dihargai dan dipandang oleh masyarakat banyak. Meskipun memang tidak hanya organisasi Muhammadiyah saja yang melakukan aksi-aksi atau program sosial seperti ini. 

Selain itu, sebagai sebuah organisasi, Muhammadiyah juga telah menjadi wadah bagi para anggotanya, yaitu untuk menyalurkan aspirasi serta ide mengenai cara atau pun program yang ditujukan untuk pencegahan dan penangan Covid-19 di Indonesia. Sebagai sebuah organisasi pula, Muhammadiyah telah menjalankan tugas pokok dan fungsinya dengan sangat cepat tanggap untuk mengatasi dan membantu masyarakat yang teerkena dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini.

*KESIMPULAN

Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, khususnya Indonesia, membawa dampak yang sangat signifikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Adanya pandemi ini sangat amat membatasi segala aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang, baik bidang ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya. Banyaknya keresahan-keresahan dari masyarakat terkait pandemi ini pun direspon cepat oleh pemerintah, organisasi, maupun lembaga. 

Di mana salah satunya yaitu Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan di bidang sosial-keagamaan secara cepat membentuk sebuah badan yang disebut dengan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Comand Center) yang bertugas untuk menangani, mengatasi, serta membantu masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Selain membentuk MCCC, Muhammadiyah juga mengefektif adanya social distancing, serta bersinergi dengan pemerintah dan seluruh kalangan yang ada di masyarakat guna mencegah dan menangani masalah pandemi Covid-19.

DAFTAR PUSTAKA

Suryana, Cecep. (2009). Kiprah Organisasi Muhammadiyah di Indonesia. Jurnal Ilmu Dakwah. 4(14), 625-638.

Falahuddin. (2020). Respon Muhammadiyah menghadapi Covid-19. MAARIF. 15(1): 137-152.

Gendalasari, Gen Gen. (2020). Pembinaan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Mengenai Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Budaya Organisasi di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Jurnal Abdimas Dedikasi Kesatuan. 1(1), 201-214.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun