Mohon tunggu...
Nabilla Shabira
Nabilla Shabira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

Seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta, jurusan Pendidikan Sosiologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran dari Program Muhammadiyah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

3 November 2021   06:59 Diperbarui: 3 November 2021   07:01 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


*Mengefektifkan Social Distancing


Istilah social distancing dan istilah lainnya, seperti work from home, physical distancing saat ini lebih dikenal di kalangan masyarakat sebad terjadinya situasi pandemi Covid-19. 

Sebelumnya istilah tersebut belum pernah digunakan atau bahkan jarang digunakan oleh masyarakat umum. Penggunaan istilah tersebut pada intinya menyerukan agar masyarakat aware mengenai pentingnya menjaga jarak antara satu sama lain selama masa pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut ditujukan agar tidak terjadi kontak fisik secara langsung yang akan menyebabkan kenaikkan pada jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19.

Dalam hal ini, Muhammadiyah sangat cepat tanggap untuk mengimplementasikan istilah tersebut ke dalam kehidupan di masyarakat dengan menetapkan beberapa aturan sebagai berikut:

Membatalkan Agenda Strategis Persyarikatan
Di mana dalam hal ini, Muhammadiyah membatasi atau bahkan menghentikan sementara kegiatan-kegiatan formal atau agenda formal yang mengumpulkan banyak massa, seperti kegiatan wajib Muktamar, dan Pengajian Ramadhan. Dilakukannya hal tersebut, tentunya ditujukan untuk menekan penyebaran Covid-19 itu sendiri.

Merekayasa Teknis Pelaksanaan Ibadah Mahdhah
Ibadah mahdhah dalam hal ini merupakan ibadah yang dilaksanakan sesuai tata cara yang dianjurkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau Nabi Muhammad Sallallahu'alaihi Wassalam. Di mana ibadah-ibadah yang tidak atau bukan anjuran dari Allah maupun Nabi Muhammad dipandang sebagai bid'ah. Lalu, dalam mengantisipasi kenaikkan jumlah masyarakat yang terkena Covid-19, Muhammadiyah pun mengeluarkan sebuah fatwa yang mana seluruh kegiatan shalat berjama'ah dialihkan dari yang semula dilaksanakan di mesjid, menjadi di rumah masing-masing. Hal tersebut berlaku bagi shalat fardhu maupun shalat sunnah.

*Mendirikan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Comand Center)

MCCC merupakan suatu divisi atau badan yang dibentuk oleh Muhammadiyah sebagai partisipasi dan kontribusi secara nyata dalam menghadapi pandemi Covid-19. Divisi tersebut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor: 2825/KEP/I.0/D/2020 tanggal 15 Maret 2020.  Lebih jelasnya, MCCC ini mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan program kerja yang ditujukan untuk mencegah dan menangani Covid-19. Dalam MCCC juga terdapat beberapa perwakilan, yaitu dari LAZISMU, Diktilitbang, Dikdasmen, dan tidak lupa pula perwakilan dari Muhammadiyah itu sendiri.

Terdapat beberapa tugas pokok yang dijalankan atau dilaksanakan oleh MCCC, di antaranya:

Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Suatu upaya preventif dan antisipatif yang dilakukan oleh MCCC guna menekan penyebaran Covid-19. Lalu, MCCC juga melalukan sosialisasi-edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan Covid-19 baik secara langsung maupun online.

Tanggap Darurat
Di mana MCCC ini memberikan kemudahan bagi masyarakat yang terkena Covid-19 dengan menunjuk sebanyak 71 Rumah Sakit di seluruh Indonesia yang dijadikan sebagai Rumah Sakit rujukan Covid-19. Selain itu, MCC juga memberikan sumbangan pada masyarakat berupa masker, APD medis, bilik disinfektan, hand sanitizer, dan sembako.
Recovery Pasca Bencana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun