Mohon tunggu...
Nabilla Putri Anwariyati
Nabilla Putri Anwariyati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengintai dan mengatasi Dampak Virus Covid-19 teradap: Kasus KDRT, Peran Ganda Wanita, dan Ekonomi

2 Juli 2021   12:56 Diperbarui: 5 Juli 2021   20:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyaknya keterdesakan ekonomi lebih mendorong wanita muncul untuk memainkan dua peran sekaligus. Sehingga zaman sekarang sering kita menjumpai yang dimanakan wanita karir, yaitu wanita yang memainkan peran gandanya sebagai ibu rumah tangga untuk mendukung suami agar berpenghasilan dan sebagai tenaga kerja untuk mencari penghasilan tambahan.

Pada masa pandemi covid-19 ini sangat banyak tantangan yang harus dihadapi oleh wanita karir. Tetapi mereka berusaha melewati semua tantangan tersebut dengan baik. Ketika ada kesulitan dalam memanajemen keluarga tentu ada pengaruhnya terhadap pekerjaan, begitu juga sebaliknya. Inilah hal tersulit yang harus dimanajemen oleh wanita karir. Dan pada masa ini, wanita karir mempunyai multi peran yaitu disamping menjadi wanita pekerja di luar rumah, menjadi ibu rumah tangga, wanita karir juga harus mampu menjadi guru pendamping bagi anak-anaknya dalam belajar daring. Sehingga wanita karir dihadapkan pada kesulitan membagi waktu dalam situasi yang bersamaan. Dampak pandemi terhadap kelangsungan ekonomi rumah tangga  mengalami keterpurukan bagi rumah tangga.

DAMPAK EKONOMI KELUARGA 

Dampak pandemi covid-19 menciptakan perubahan sejumlah sektor dalam sekala negara hingga rumah tangga. Diperlukan kebijakan yang menyeluruh agar mampu mengatasi permasalahan di setiap kelompok masyaeakat di tanah air. Dampak tersebut mulai terasa ketika pemerintah mengeluarkan aturan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah seperti Physical distancing, PSBB serta PPKM seperti halnya sekarang, sehingga pemutaran ekonomi berkurang dan melambat.

Dalam Pandemi ini banyak Kepala keluarga yang tidak lagi mempunyai pekerjaan ataupun pendapatan karena banyak kendala mulai dari PHK , pengurangan karyawan, hingga perusahaan gulung tikar. Bantuan pemerintah hanya terbatas yaitu 3 bulan saja, setelah itu mereka harus bertahan mandiri ditengah pandemi.

Ketika pandemi seperti ini berlangsung usaha UMKM atau usaha rumahan berbasis digital untuk pemasarannya merupakan trobosan masalah dalam usaha mandiri karena pemasarannya tetap menjaga prokes karena melalui situs online .

Adapun pemecahan masalah ekonomi untuk usaha ditengah pandemi seperti halnya :

1. Berjualan Usaha kuliner berupa lauk pauk, hidangan makanan manis, atau cemilan siap antar

2. Usaha Jamu ataupun rempah tradisional, dan herbal yang fresh dan siap antar

3. Menjual bahan baku makanan dengan sistem siap antar

4. Usaha token pulsa , listrik, dan internet yang mungkin di zaman sekarang sangat dibutuhkan untuk bekerja maupun pembelajaran online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun