Masyarakat luas akan mengambil penilaian terhadap Islam tak hanya dari bagaimana umat Islam beribadah tetapi dari bagaimana umat Islam berperilaku. Ibadah seorang umat beragama mungkin hanya menjadi urusannya dengan Sang Tuhan, tetapi urusannya dengan manusia lainlah yang menjadi hal krusial. Ketika seorang Muslim berperilaku buruk, hal itu berimbas pada nama baik agama Islam. Sebagai kobten kreator, konten-konten Zavilda TV yang telah ditonton oleh ratusan ribu penonton, memiliki pengaruh yang besar kepada penontonnya. Tak menutup kemungkinan khalayaknya bisa meniru perilakunya. Intoleransi, pemaksaan, objektifikasi tubuh perempuan, hal-hal itu yang berpotensi merusak nama baik Islam.
Sebelum ini, nama baik Islam telah dijatuhkan oleh para pelaku terorisme yang mengatasnamakan dirinya dengan Islam. Berbagai kasus telah terjadi dari kasus kecil hingga internasional sekalipun. Hal ini menggeser citra Islam yang awalnya dikenal sebagai agama yang damai dan penuh kasih sayang menjadi Islam sebagai agama yang bengis dan gila perang.Â
Kemunculan istilah "Anti-Islam" menjadi bukti nyata keresahan dunia atas kehadiran Islam. Pegida (Patriotische Europer gegen die Islamisierung des Westens) atau Patriotic Europeans Against the Islamisation of the West, salah satunya. Pegida adalah organisasi politik anti-Islam di negara Jerman. Organisasi ini telah berdiri sejak Oktober 2014 silam. Organisasi ini membuat gerakan yang secara keras memberi stigma terhadap Islam sebagai agama yang imoral dan sadis.Â
Jangan sampai perilaku-perilaku lalai Zavilda TV menjadi akar baru diskriminasi terhadap umat Islam dimanapun berada. Jangan sampai konten-kontennya memperparah stigma buruk yang ditanamkan dunia terhadap Islam. Jangan sampai konten-kontennya kian tersebar luas dan menyebabkan kesalahpahaman masyarakat luas terhadap Islam.Â
Kita tak pernah tahu apa yang menjadi tujuan Zavilda TV, apa yang membuatnya lalai terhadap nilai-nilai yang ditanamkan oleh Islam. Bagaimana Islam menyebarkan kebaikan dengan cara yang damai. Bagaimana Islam menghargai perbedaan antar umat beragama. Dan bagaimana Islam sangat menghormati perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H