"Aldi ambil ya kuenya. Gapapa nanti Aldi yang makan. Nanti kita masak yang lain buat ibu." Kata Aldi sambil mengenakan sarung tangan untuk mengambil kue di oven.
Meskipun terkadang Aldi bersikap menyebalkan, adiknya itu bisa sangat perhatian ketika melihat orang lain sedang sedih. Almira sangat tersentuh dengan perkataan adiknya. Ia tahu Aldi tidak akan suka dengan kuenya. Namun karena tidak ingin melihat kakaknya sedih berlarut-larut, ia rela untuk memakan kue buatan kakaknya.
"Gapapa, di. Gak usah dimakan. Kamu gak akan suka." Jawab Almira melarang Aldi. "Kita bersihin aja loyangnya. Nanti kita pikirin lagi hadiah apa yang mau kita kasih buat ibu."Â
Aldi pun setuju. Mereka segera membersihkan alat masak yang masih belum di cuci di dapur.
Tak lama, ibu dan ayah pulang dan melihat Almira dan Aldi yang sedang mencuci piring di dapur.
"Wah, habis masak apa nih?" Tanya ibu.
"Habis bikin kue, bu. Tapi gak ngembang kuenya." Jawab Aldi.
Almira hanya terdiam sambil fokus mencuci piring. Ia masih kecewa dengan kuenya yang tidak bisa diajak kompromi.
"Kenapa gak ngembang kuenya?" Tanya ibu sambil menghampiri mereka berdua.
Almira dan Aldi hanya terdiam. Mereka sendiri tidak tahu apa yang membuat kuenya tidak mengembang.
"Baiklah, kita buat kue lagi ya. Kali ini ibu bantuin." Kata ibu.