Perpaduan tersebut dapat membantu peserta didik untuk memvisualisasikan suatu materi pembelajaran yang bersifat abstrak sehingga peserta didik dapat memahami konsep dalam materi tersebut.Â
Terdapat salah satu kasus dalam pengembangan sarana dan prasarana di bidang pendidikan untuk meningkatkan pemahaman dimana alternatif sumber pembelajaran yang dapat digunakan sebagai solusi permasalahan tersebut adalah Buku Teks Digital Interaktif.
 Menurut Andina (2011, hlm. 123), buku digital merupakan publikasi berupa teks dan gambar dalam bentuk digital yang diproduksi, diterbitkan, dan dapat dibaca melalui komputer atau alat digital lainnya. Sedangkan interaktif didefinisikan sebagai kegiatan yang saling melakukan interaksi (berlangsung dua arah) antara buku digital dengan pengguna (user).
Berdasarkan uji empiris yang dilakukan oleh Suryani (2015) dilaksanakan di SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung, kelas XI SOSHUM 1, dengan jumlah sampel 26 peserta didik.Â
Diketahui terdapat perbedaan hasil tes peserta didik sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran pada 2 kelompok peserta didik yang ada dengan menggunakan Buku Teks Digital Interaktif I dan II dalam mata pelajaran Geografi pada materi Lingkungan Hidup.Â
Perbedaan tersebut ditunjukkan adanya peningkatan nilai skor rata-rata untuk tes sebelum dan sesudah pembelajaran. Sehingga didapatkan hasil penelitian tersebut terdapat peningkatan pemahaman konsep peserta didik dengan menggunakan Buku Teks Digital Interaktif.Â
Hal ini terjadi karena Buku Teks Digital Interaktif lebih efektif digunakan sebagai sumber belajar untuk pemahaman konsep dibandingkan dengan Buku Teks.Â
Tujuan pengembangan digital book adalah memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk berbagi informasi secara mudah, lebih menarik dan interaktif. Sumber buku elektronik yang legal di Indonesia, antara lain dirilis oleh Departemen Pendidikan Nasional dengan dibukanya Buku Sekolah Elektronik (BSE).
 BSE adalah buku elektronik legal dengan lisensi terbuka yang meliputi buku teks mulai dari tingkatan dasar sampai lanjut. Buku-buku di BSE telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdiknas, sehingga bebas diunduh, direproduksi, direvisi serta diperjual belikan tetapi dengan batas atas harga yang telah ditentukan.Â
Lebih dari itu, seluruh buku ini telah dinilai dan lolos saringan dari penilai di Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku-buku tersebut dapat dilihat dan diunduh di laman http://bse.kemdikbud.go.id/ atau http://puskurbuk.net/web13/.
E-book dapat membantu pendidik dalam mengefektifkan dan mengefisienkan waktu pembelajaran. Dengan begitu pendidik tidak perlu repot membawa banyak buku bacaan dalam bentuk fisiknya yang berat. Selain itu e-book berperan sebagai penunjang materi tambahan pengetahuan secara kompleks bagi peserta didik.