Mohon tunggu...
Nabilla Andriana
Nabilla Andriana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo, selamat datang, terima kasih telah berkunjung ke profile Kelompok 5

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Efektivitas Kurikulum 2013 untuk Mewujudkan Pembelajaran Abad 21

27 April 2022   21:57 Diperbarui: 27 April 2022   22:08 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengembangan suatu kurikulum mengacu pada pertimbangan yang bertalian dengan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, yang digunakan sebagai kaidah yang harus ditempuh dan menjiwai suatu kurikulum yang akan disusun atau dikembangkan. 

Salah satu prinsip dari kurikulum yaitu prinsip efektivitas dimana prinsip tersebut mengusahakan agar kegiatan pengembangan kurikulum mencapai tujuan dengan tepat, baik secara kualitas maupun kuantitas (Hamalik, 2007). Berdasarkan hal tersebut, efektifitas kurikulum 2013 sampai saat ini sudah mengalami perkembangan yang baik. 

Terlebih terkait capaiannya pada terwujudnya pembelajaran abad 21 yang memiliki gaya berbeda dengan pembelajaran sebelumnya yang cenderung berpusat pada guru. Pembelajaran saat ini menjadikan siswa sebagai peran utama dalam pembelajaran. 

Hal ini sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia dimana siswa diarahkan untuk melakukan pembelajaran saintifik sehingga siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi sesuai dengan keterampilan di abad 21. 

Pada dasarnya, kompetensi abad 21 ini sudah diadaptasi dalam sistem pendidikan di Indonesia melalui Kurikulum 2013. Bahkan tidak hanya konsep mengenai keterampilan abad 21 saja, namun Kurikulum 2013 juga mengadopsi dua konsep utama lainnya yaitu pendekatan saintifik dan penilaian autentik (Suryaman, 2017). 

Pendekatan saintifik digunakan untuk membiasakan peserta didik dengan cara berpikir ilmuwan dan pembelajarannya dilakukan dengan prosedur 5M yaitu: mengamati, menanya, mengeksplorasi/mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan (Sufairoh, 2016).

Selain keterampilan tersebut, dalam pembelajaran abad 21 peserta didik dan pendidik perlu memiliki keterampilan pada bidang teknologi. Seperti yang kita ketahui bahwa di era saat ini, semua telah memasukkan teknologi di berbagai aspek. Implikasi pada pembelajaran di sekolah-sekolah yang ada Indonesia mengharuskan semua stakeholder pendidikan harus menguasai ICT literacy skill. 

Guru, siswa, bahkan orang tua siswa harus melek teknologi dan media komunikasi, sehingga dapat melakukan komunikasi yang efektif, berpikir kritis, dapat memecahkan masalah dan bisa berkolaborasi. Keterampilan abad 21 merupakan keterampilan digital dimana memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sepenuhnya untuk memenuhi tuntutan pekerjaan (Laar et al., 2017).

Terlaksananya kurikulum 2013 tentunya mengundang dukungan positif dan keraguan yang berujung pada terhambatnya penerapan kurikulum 2013. Pada awal diimplementasikannya kurikulum 2013 telah menuai banyak kontroversi. 

Penyiapan kurikulum 2013 dinilai terlalu terburu-buru dan tidak mengacu pada hasil kajian yang sudah matang berdasarkan hasil KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan kurang memperhatikan kesiapan satuan pendidikan dan guru. 

Padahal, kurikulum ini mencakup beberapa perubahan penting baik dari sisi substansi, implementasi, sampai evaluasi. Meskipun begitu, tetap Kurikulum 2013 memiliki beberapa perubahan yang signifikan dari kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2006 (KTSP). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun