Tipe Otoritas: Ada tiga jenis otoritas menurut Weber---otoritas tradisional (berdasar kebiasaan), karismatik (berdasar kharisma pemimpin), dan rasional-legal (berdasar aturan formal).
Rasionalisasi: Proses masyarakat modern yang semakin berorientasi pada logika dan efisiensi, tetapi bisa membuat hidup menjadi "kaku" dan kehilangan nilai kemanusiaan.
Verstehen: Pendekatan untuk memahami tindakan sosial dari sudut pandang individu yang melakukannya, menggunakan metode interpretatif.
Kritik Terhadap Marx: Weber menolak pandangan Marx yang hanya melihat ekonomi sebagai penggerak perubahan, dan menekankan pentingnya agama, budaya, dan politik.
Kelas, Status, dan Kekuasaan: Weber memperluas konsep stratifikasi sosial dengan menambahkan status (kehormatan) dan kekuasaan politik, selain kelas ekonomi.
Agama dan Kekuasaan Sosial: Weber meneliti bagaimana agama mempengaruhi kekuasaan dan struktur sosial di berbagai masyarakat.
Ideal-Tipe: Model konseptual yang Weber gunakan untuk menganalisis fenomena sosial dengan menyederhanakan elemen-elemen kunci, bukan gambaran realitas, tetapi alat analisis.
Pokok pokok Pemikiran Herbert Lionel Adolphus Hart
Positivisme Hukum: Hart membela positivisme hukum, yang memisahkan hukum dari moralitas. Hukum dianggap sebagai aturan yang dibuat manusia dan sah jika sesuai dengan aturan yang diakui dalam sistem hukum, tanpa harus moral.
Perbedaan Aturan Primer dan Sekunder: Hart membedakan antara aturan primer, yang mengatur perilaku manusia, dan aturan sekunder, yang mengatur bagaimana aturan primer dibuat, diubah, dan ditegakkan. Aturan sekunder termasuk "aturan pengakuan" yang menentukan validitas hukum.
Aturan Pengakuan (Rule of Recognition): Ini adalah konsep penting yang mengacu pada kriteria atau aturan yang diakui oleh masyarakat atau otoritas hukum sebagai dasar untuk menentukan apakah suatu hukum sah.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!