Mohon tunggu...
Nabilla Aulya Feby Arianti
Nabilla Aulya Feby Arianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Saat Demokrasi Merayakan, Hukum Masih Tertidur

21 Oktober 2024   18:21 Diperbarui: 21 Oktober 2024   23:48 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

4. Penegakan Hukum yang Tidak Konsisten 

Penegakan hukum yang tidak konsisten juga menjadi masalah. Dalam banyak kasus, hukum tampak diterapkan secara selektif. Misalnya, pelanggar hukum yang memiliki koneksi kuat sering kali tidak dihukum setimpal, sementara  mereka yang kurang beruntung justru dihukum dengan berat. Ini menciptakan persepsi bahwa hukum tidak adil dan hanya berpihak pada      mereka yang memiliki kekuasaan.

Contoh Ketidakadilan dalam Penegakan Hukum

     Salah satu contoh nyata dari masalah ini dapat kita lihat dalam kasus penegakan hukum terhadap pelanggar hak asasi manusia. Banyak pelanggar hak asasi manusia yang lolos dari hukuman, sementara korban tetap terabaikan. Kasus pembunuhan, penganiayaan, dan penyiksaan sering kali tidak ditindaklanjuti secara serius oleh aparat penegak hukum.

     Contoh lain adalah kasus penganiayaan terhadap jurnalis yang meliput isu-isu sensitif, seperti korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia. Banyak jurnalis yang menghadapi intimidasi, bahkan ancaman fisik, hanya karena berusaha mengungkap kebenaran. Ketika hukum tidak melindungi mereka, suara kebebasan pers terancam lenyap, dan masyarakat kehilangan informasi yang kritis.

Harapan untuk Perubahan

     Meski banyak tantangan yang ada, harapan untuk perbaikan sistem hukum di Indonesia masih ada. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini antara lain:

1. Meningkatkan Akses ke Keadilan

Pendidikan hukum yang baik dan layanan hukum yang terjangkau bagi masyarakat menjadi sangat penting. Pemerintah perlu bekerja sama untuk memberikan edukasi hukum kepada masyarakat agar mereka memahami hak- hak mereka dan tahu cara untuk menegakkan keadilan.

2. Reformasi Lembaga Penegak Hukum

Reformasi yang mendasar dalam lembaga penegak hukum sangat diperlukan. Hal ini termasuk penegakan disiplin terhadap anggota yang melakukan pelanggaran, serta pembenahan struktur organisasi untuk meningkatkan efisiensi. Lembaga-lembaga penegak hukum harus berkomitmen untuk bertindak secara independen, tanpa tekanan dari pihak mana pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun