Mohon tunggu...
Nabil Husein
Nabil Husein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Journalism Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Meriah Orang Betawi dalam Merayakan Idul Fitri

23 April 2024   09:31 Diperbarui: 23 April 2024   09:41 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping itu, saya telah mendatangi daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, untuk memintai beberapa keterangan terkait tradisi yang biasanya dilakukan oleh orang Betawi ketika merayakan lebaran Idul Fitri ini dari tahun ke tahun.

Junaidi (52) merupakan salah satu orang Betawi asli yang tinggal di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia memiliki keluarga yang hampir semuanya adalah orang Betawi asli, mulai dari orang tua, istri, anak, kakak, adik, hingga keponakannya. Setiap tahun ia berkumpul bersama dengan keluarga besarnya untuk merayakan lebaran.

"Iya, saya setiap tahun dari kecil juga saya selalu ngerayain lebaran ya kaya begini, yang pertama tuh abis salat ied pasti sungkeman dulu sama keluarga sendiri, abis itu ke yang deket dulu tetangga di rumah, nah kalo orang Betawi tuh setiap rumah tetangga kita samperin buat salam-salaman, kalo ga ada salah apa-apa juga tetep aja maaf-maafan," ujarnya saat ditemui dikediamannya pada Rabu (10/04/2024).

Ia juga menerangkan, dikarenakan sebagian besar keluarga dan saudaranya tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya, ia selalu merayakan lebaran dengan berkeliling ke rumah keluarga dan saudaranya.

 

"Terus kalo orang Betawi tuh ngerayain lebaran ga sehari dua hari, bisa aja sampai 5 hari. Karena kan keluarga kita tinggalnya ya masih sekitaran Jakarta, makanya kita keliling terus tuh dibagi-bagi harinya misalnya hari pertama kemana, hari kedua kemana, hari ketiga kemana, sampe hari kelima," katanya.

 

"Tapi emang biasanya si hari pertama sama hari kedua mah di rumah orang tua aja, karena keluarga besar kumpulnya disitu, makan-makan sama bagi-bagi thr. Biasanya juga sebelum lebaran kita sempetin kumpul keluarga buat bikin kue akar kelapa waktu masih ada ibu saya, tapi semenjak ibu udah ga ada ya jadinya kegiatan itu diilangin, sayang banget sebenernya soalnya kegiatan itu buat keluarga jadi semakin erat," tambahnya.

Selain itu, Nurnaningsih (54) yang juga merupakan orang Betawi asli, ia merayakan lebaran ini hampir sama dengan Junaidi (52) dengan berkeliling ke rumah-rumah tetangga dan rumah keluarga serta saudaranya.

 

"Iya saya juga sama kaya gitu-gitu aja setiap tahunnya, tapi kalo ibu-ibu mah selain berkunjung ke rumah-rumah tetangga dan keluarga buat saling maaf-maaf an, ada juga tradisinya sendiri kaya tuker rantang, itu tradisi saling bertuker rantang yang berisi masakan yang sudah dimasak masing-masing sama ibu-ibu," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun