1. Edukasi Literasi Digital
Literasi digital adalah kunci untuk membantu remaja memahami risiko dan manfaat media sosial. Program edukasi dapat mencakup topik seperti keamanan online, etika digital, dan manajemen waktu layar.
Livingstone et al. (2017) mencatat bahwa literasi digital tidak hanya membantu remaja mengelola waktu mereka, tetapi juga membangun keterampilan kritis untuk menilai konten yang mereka konsumsi.
2. Mendorong Aktivitas Dunia Nyata
Aktivitas seperti olahraga, seni, atau kegiatan relawan dapat membantu remaja membangun keterampilan sosial dan rasa percaya diri. Mahoney et al. (2003) menunjukkan bahwa partisipasi dalam kegiatan semacam ini meningkatkan kompetensi interpersonal dan memperkuat hubungan sosial.
3. Pengawasan Orang Tua dan Guru
Orang tua dan guru memiliki peran penting dalam membimbing remaja. Dengan memberikan pengawasan yang bijak, mereka dapat membantu anak-anak menemukan keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.
4. Akses ke Dukungan Psikologis
Bagi remaja yang mengalami tekanan mental, dukungan psikologis sangat penting. Konseling dapat membantu mereka mengatasi stres, kecemasan, dan depresi yang mungkin timbul akibat penggunaan media sosial.
5. Kebijakan yang Mendukung
Pemerintah dan penyedia platform media sosial juga memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman. Ini dapat mencakup regulasi yang lebih ketat tentang privasi, perlindungan data, dan etika penggunaan platform.