Mohon tunggu...
Nabila Zaqwa Pelangi
Nabila Zaqwa Pelangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya. universitas Andalas

Minangkabau//Budaya//Adat istiadat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan Ranah Minang dalam Sistem Kekerabatan Matrilineal

23 Desember 2024   21:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:22 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan Ranah Minang// sumber: pinterest

Perempuan Ranah Minang// sumber: pinterest
Perempuan Ranah Minang// sumber: pinterest

Peran perempuanSecara Sosial di Minangkabau

Perempuan memiliki peran yang di tinggikan di Minangkabau di lingkup suku perempuan akan dipanggil dengan sebutan Bundo Kanduang, secara harfiah Bundo Kanduang ialah sebutan untuk seorang pemimpin di Ranah Minang. Dia bertugas sebagai pengurus dan berkewajiban untuk mengambil sebuah keputusan, bertanggung jawab atas generasinya, menjaga ada istiadan serta budaya Minang. Bundo Kanduang adalah simbol dari kekuatan perempuan di Minangkabau yang memelihara keluarga, tradisi, budaya, dan masyarakatnya.

Perempuan memiliki banyak panggilan antaralain ialah;

a. uni, elok, uniang, dan incim. Panggilan  dikhususkan kepada seorang kakak perempuan.

b. mandeh, amak, dan bundo. Tiga panggilan itu dikhususkan hanya untuk ibu saja.

Perempuan tidak pernah bersaing dengan laki-laki karena dia memiliki kedudukan yang setara atau sama dengan laki-laki. Di Minangkabau Perempuan berada pada dalam peranan hukum terhadap menentukan kebijakan. Perempuan dominan berperan terhadap moral yang mengawali dan bertahan pada nilai, norma-norma dan kepantasan.

Ancaman Yang Mempengaruhi Peranan Perempuan Di Ranah Minang

Jika dibawa kedalam kehidupan saat ini, peranan perempuan di minangkabau bisa saja terkondamidasi oleh banyak faktor berikut:

Faktor Internal ;

1. Perubahan sistem kekerabatan dari sistem matrilineal ke patrilineal. Dan dapat didukung oleh adanya sistep patriarki
2. Pengaruh modernisasi dapat terjadi perubahan pada nilai tradisional
3. Pendidikan yang kurang menjadikan Kurangnya akses pendidikan bagi perempuan.

Faktor Eksternal ;

1. Adanya globalisasi yang menjadi Pengaruh budaya asing dan perubahan nilai dalam adat dan budaya 
2. Perpindahan ke kota dan perubahan gaya hidup.
3. Interpretasi agama yang patriarkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun