Mohon tunggu...
Nabila Zain Diyati
Nabila Zain Diyati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI Kampus Cibiru

Never discourage anyone who continually makes progress, no matter how slow.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Rekognisi UPI: Revitalisasi Pendidikan di Tengah Pandemi Melalui Program Kampus Mengajar di SDN Buahngariung 1

25 September 2021   15:26 Diperbarui: 25 September 2021   15:28 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran luring biasanya dilaksanakan di koridor sekolah karena kebijakan dari kepala sekolah yang melarang pembelajaran dalam kelas. Hal ini dilakukan karena sirkulasi udara lebih lancar untuk mencegah penyebaran virus. 

Pembelajaran luring di sekolah ini dilaksanakan sebagai solusi atas kegiatan home visit untuk belajar dengan kelompok kecil yang mengalami hambatan. Hambatan tersebut diantaranya rumah-rumah siswa yang tidak terlalu besar sehingga terkesan padat dan terlalu berkerumun. Kemudian juga terdapat orangtua siswa yang keberatan jika belajar di rumah dengan kelompok kecil. Adapun program yang saya laksanakan yaitu:

1. Membantu Mengajar

Saya ditempatkan untuk membantu pembelajaran di kelas 1 SD Negeri Buahngariung 1 dengan berkolaborasi dengan bu Mulyati. Pembelajaran kami laksanakan dengan model Blended Learning antara pembelajaran daring dan luring. Pembelajaran daring dilaksanakan melalui grup Whatsapp sebanyak 3 kali dalam satu minggu yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Jum'at. Sedangkan pembelajaran luring dilaksanakan pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu. 

Khusus untuk hari Sabtu, pembelajaran luring hanya kegiatan olahraga saja yang dilaksanakan di lapangan dekat sekolah. Saya dan bu Mulyati melakukan pembelajaran dengan mengacu pada buku tema siswa dan media pembelajaran lainnya seperti video youtube, gambar, dan aplikasi pembelajaran. Saya menerapkan PjBL pada pertemuan pertama yaitu siswa membuat bentuk benda hidup maupun tak hidup dari plastisin. Untuk motode pertemuan selanjutnya saya menerapkan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab dengan pendekatan saintifik dan model PBL.

Dokpri
Dokpri

2. Membantu Administrasi Guru dan Sekolah

Dalam pelaksanaan program ini saya membantu administrasi sekolah dan guru. Administrasi sekolah diantaranya membantu kelengkapan Struktur Organisasi dan Tata Kelola (STOK) yang meliputi pembuatan papan informasi, jadwal muatan pelajaran, dan identitas sekolah sebagai syarat kelengkapan penilaian akreditasi. 

Selain itu, saya juga membantu administrasi guru yang meliputi pembuatan laporan BDR (Belajar Dari Rumah) siswa kelas 1 dari bulan Januari -- Maret di Microsoft Excel untuk dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, membantu membuat absensi pembelajaran daring dan merekapnya, menilai tugas siswa, serta membantu pelaksanaan PAT dan memeriksa hasilnya.

Dokpri
Dokpri

3. Membantu Adaptasi Teknologi Guru dan Siswa

Selama melaksanakan program Kampus Mengajar Angkatan I ini, saya membantu adaptasi teknologi untuk siswa dan guru. Adaptasi teknologi untuk siswa diantaranya adalah saya menggunakan media pembelajaran video dari youtube sebagai referensi siswa, media gambar, dan media aplikasi pembelajaran terkait musim yang ada di negara tropis yang dapat dimainkan di handphone. 

Ketika pembelajaran luring, adaptasi teknologi dilakukan dengan cara menggunakan laptop untuk menjalankan aplikasi berhitung. Siswa secara bergantian menjawab pertanyaan yang ditampilkan di monitor dan mengklik sendiri opsi jawabannya. Adaptasi teknologi untuk guru dilakukan dengan mengadakan pelatihan pengenalan alat evaluasi pembelajaran daring seperti kahoot, quizizz, dan google form kemudian membuat evaluasi dengan google form.

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun