Mohon tunggu...
Nabila Zahra Sari Anggraeni
Nabila Zahra Sari Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Membaca novel dan menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendalami Kearifan Lokal Suku Ternate dalam Memadukan Tradisi Gong Ternate dengan Kemajuan IPTEK

27 Februari 2024   13:09 Diperbarui: 27 Februari 2024   13:20 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabila Zahra Sari Anggraeni

12 IPS 5, SMA NEGERI 3 KAB. TANGERANG

Mendengar nama atau istilah Ternate bukanlah hal yang asing. Suku Ternate merupakan suku bangsa Indonesia yang berasal dari pulau Ternate di wilayah utara Kepulauan Maluku yang berpopulasi sekitar 50.000 orang. Suku Ternate, dikenal dengan sebutan "Orang-orang pelaut" yang memilki kekayaan akan alam yang sangat luas. 

Masyarakat etnis Ternate yang masih berserumpun dengan masyarakat etnis Tidore, Makian, maupun Bacan, karena pada zaman Pleistosen wilayah antar kepulauan ini masih berupa satu kesatuan pulau sebelum akhirnya masing-masing kelompok etnis melakukan migrasi ke daerah masing-masing. Suku ini dikenal karena kekayaan rempah-rempah, terutama cengkih, yang menjadi sumber kekayaan dan kepentingan perdagangan di wilayah tersebut.

Budaya suku Ternate yang memiliki beragam tarian dan alat musik yang unik, seperti alat musik gong yang digunakan dalam berbagai upacara adat dan perayaan. Dalam suku Ternate sendiri memiliki kearifan lokal yang seringkali menjadi penanda kuat identitas suatu masyarakat dan mengalami perkembangan teknologi yang pesat, dengan memelihara dan merawat warisan budaya menjadi semakin penting. Salah satu contoh yang menarik adalah kearifan lokal gong Ternate dari Maluku Utara, yang berhasil menjaga tradisi sekaligus beradaptasi dengan perkembangan iptek modern.

Sebagai Simbol Kekuatan dan Kebijaksanaan

Gong Ternate sebagai simbol kearifan lokal yang tidak hanya memiliki nilai estetika dan historis yang tinggi, tetapi juga mencerminkan kearifan nenek moyang dalam memadukan unsur-unsur tradisional dengan perkembangan iptek. Dengan memiliki makna yang terdapat dalam kehidupan masyarakat Ternate, dan tidak hanya dianggap sebagai instrumen musik semata, alat musik ini juga menjadi simbol kekuatan spiritual dan kebijaksanaan yang turun-temurun diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.

 Dalam budaya Ternate, gong digunakan untuk berbagai upacara adat, mulai dari pernikahan, penyambutan tamu penting, hingga ritual keagamaan. Bunyi gong yang khas menciptakan atmosfer sakral dan mengundang kedamaian serta keharmonisan dalam setiap perayaan. Melalui proses pembuatan gong yang melibatkan keahlian tangan-tangan terampil, dengan menjadi bukti nyata tradisi dan teknologi yang dapat beriringan untuk menciptakan karya seni yang memukau.

 

Menjaga Tradisi dan Beradaptasi dengan Perkembangan Iptek yang Modern

 Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, gong Ternate juga telah mengalami transformasi yang menarik. Penggunaan teknologi modern dalam proses produksi gong, seperti mesin-mesin presisi dan teknik perekaman suara digital, telah memungkinkan para pengrajin untuk memperbaiki kualitas dan presisi gong yang dihasilkan. Hal ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak tertinggal dalam mengikuti perkembangan iptek, melainkan mampu memadukan tradisi dengan teknologi untuk mencapai standar mutu yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun