Mohon tunggu...
Nabila Tri Septiana
Nabila Tri Septiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

UIN Walisongo Semarang Program Studi Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Islam terhadap Penggunaan Media Sosial

16 Juni 2022   15:21 Diperbarui: 16 Juni 2022   15:29 3198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi merupakan hal yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari hingga saat ini. Salah satunya yang sering digunakan saat ini adalah internet. Selain sebagai sarana komunikasi, manfaat lain dari internet adalah sebagai media informasi dan hiburan. Selain itu bisa juga sebagai sarana pendukung kegiatan pendidikan.

Salah satu manfaat internet yang paling diminati oleh semua kalngan mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa adalah sebagai media hiburan. Cara mengakses internet sekarang juga mudah. Hampir di semua tempat menyediakan WiFi dan banyak yang menawarkan paket data dengan harga yang relatif murah.

Aktivitas internet yang paling banyak diakses adalah media sosial. Karena media sosial itu sangat bebas dan tentunya itu menjadi tanggung jawab kita dalam menggunakannya. Maka dari itu kita harus menggunakan media sosial dengan bijak. Islam sebagai agama yang menuntun umatnya untuk selalu mengutamakan berbuat baik dalam kehidupan memiliki batasan-batasan bagi umatnya dalam menggunakan media sosial. Islam mendukung dengan tetap memperhatikan etika dan akhlak pada jalur yang benar.

Adab-adab bermedia sosial dalam Islam antara lain:

1. Meluruskan Niat

Dalam Islam, niat merupakan hal yang paling utama sehingga perbuatan yang baik, termasuk ibadah bisa menjadi buruk dan dosa. Apalagi jika berniat dan berbuat buruk. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya segala perbuatan bergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan memperoleh apa yang diniatkannya. Siapa saja yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu dinilai karena Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan dunia atau karena perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya itu sampai pada apa yang diniatkannya itu." (H.R. Bukhari)

Menurut hadis tersebut, sudah seharusnya setiap orang meluruskan niatnya dalam menggunakan media sosial. Orang lain bisa saja menangkap kesan baik dari sesuatu yang diunggahnya, tetapi jika saja terselip maksud riya di dalamnya, maka akan merusak keseluruhan perbuatannya itu. Karena setiap perbuatan itu tergantung dari niatnya. Jika niat kita baik, maka media sosial akan menjadi pahala buat kita, namun jika niat kita salah, maka bersiaplah dengan hisabNya.

2. Menyebar Kebaikan dan Mencegah Keburukan

Menjadi seorang Muslim sesungguhnya banyak keuntungannya, tetapi tidak sedikit juga tanggung jawabnya. Dalam Q.S. Ali Imran [3]: 110, Allah SWT menyebutkan bahwa kaum Muslim adalah umat terbaik, disebutkan:

"Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Q.S. Ali Imran [3]: 110)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun