Mohon tunggu...
Nabila Tamara
Nabila Tamara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pelajar yang sedang berusaha

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengelola Keberagaman

19 Juni 2024   13:29 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:25 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pengertian

Keberagaman merupakan perbedaan yang dimiliki masing-masing individu dari berbagai latar belakang. Keberagaman tidak hanya sebatas perbedaan asal daerah, tetapi juga bisa suku, usia, etnis dan masih banyak hal. Pada perusahaan besar keberagaman di tempat kerja tentunya sebuah hal yang tidak bisa dihindarkan. 

Maka dari itu perusahaan harus memiliki kemampuan mengelola keberagaman. Mengapa mengelola keberagaman di tempat kerja itu sangat penting? Kantor adalah tempat dimana semua orang bekerja dan saling bertukar pikiran dimana hal ini sangat penting untuk menjaga kebersamaan satu dengan lain supaya tidak timbul suatu konflik.

Dengan adanya keberagaman di tempat kerja banyak memberi kemudahan baik untuk perusahaan maupun sesama karyawan. Namun apabila tidak dikelola dengan benar keberagaman ini dapat menjadi boomerang untuk perusahaan di masa yang akan datang. Keberagaman juga perlu diperhatikan di lingkup pendidikan.

Keuntungan

Keberagaman perspektif dicapai ketika seorang manajer dapat menciptakan tim heterogen yang terdiri dari individu-individu dengan latar belakang dan keahlian yang beragam. Beberapa keuntungan menerapkan keberagaman di tempat kerja : 

  1. Dapat menggunakan bakat karyawan dengan maksimal. Perusahaan yang menerapkan keberagaman memiliki karyawan dengan bakat yang lebih bervariasi hal ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan perusahaannya.

  2. Pemahaman tentang pasar yang luas. Karyawan dari berbagai latar belakang memiliki pemahaman pasar yang beragam pula hal ini menjadi poin plus sebuah perusahaan untuk mendekatkan perusahaannya kepada konsumen yang ingin mereka jangkau. 

  3. Peningkatan kualitas masalah tim. Dengan karyawan dari latar belakang yang beragam pemecahan masalah tim juga akan semakin berkualitas karena dapat dilihat dari berbagai aspek dan sudut pandang sehingga dapat menghasilkan output yang lebih baik pula.

Sikap Yang Harus Dihindar

Ada sikap yang tidak boleh seorang manajer miliki yaitu sikap ethnocentrism, prejudice, stereotype, diskriminasi. Empat sikap tersebut harus dihindarkan seorang manajer agar tidak menghambat perusahaan.

Ethnocentrism adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada budayanya sendiri dan mereka cenderung meremehkan masyarakat atau budaya lain. Apa yang terjadi jika ada manajer memiliki sikap ethnocentrism. Pasti akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman bagi karyawan minoritas misalnya seperti orang kulit berwarna, perempuan, kaum gay, orang cacat dan karyawan lain yg beragam. Mereka mungkin merasakan tekanan yang tidak semestinya untuk menyesuaikan diri.

Manajer yang memiliki sikap ethnocentrism dapat menghambat perusahaan. Mereka bisa kehilangan orang berbakat yang bisa mengembangkan perusahaan, ethnocentrism juga penghambat bagi manajer untuk mengenali, menyambut dan mendorong perbedaan di karyawannya. 

Prejudice atau prasangka dapat diartikan sebagai sikap bermusuhan terhadap kelompok lain yang merupakan hasil dari asumsi atau sebuah kesimpulan yang umum di masyarakat. Prejudice merupakan suatu penilaian yang negatif atas suatu kelompok yang didasari oleh anggota kelompok tersebut. 

Contoh prejudice dalam kehidupan sehari - hari saat melihat orang lain dengan pakaian yang tidak bagus masyarakat cenderung berprasangka bahwa orang tersebut adalah orang miskin. Nah jika seseorang melakukan sikap prasangkanya terhadap orang yang menjadi sasaran prasangka, maka hal itu merupakan tindakan diskriminasi.

Sedangkan stereotip seringkali didasari pada cerita rakyat, gambaran media, dan sumber informasi lain yang tidak dapat diandalkan. Stereotip didasarkan pada asumsi yang salah, bersifat anekdot bukti, atau kesan tanpa ada yang langsung pengalaman dengan kelompok. Stereotip mengandung konotasi negatif. 

Contoh stereotip dalam kehidupan sehari hari adalah menganggap orang berkulit gelap merupakan pengedar narkoba atau kriminal, menganggap semua orang muslim merupakan teroris. 

Terakhir diskriminasi, diskriminasi terjadi ketika seseorang bertindak sesuai dengan keinginan sikap negatif terhadap orang-orang yang menjadi sasarannya prasangka mereka. Membayar seorang wanita lebih sedikit daripada pria karena pekerjaan yang sama adalah diskriminasi gender. 

Menganiaya orang karena mereka mempunyai etnis yang berbeda adalah diskriminasi etnis. Meskipun diskriminasi terang-terangan tidak meluas seperti di masa lalu, bias di tempat kerja seringkali muncul dalam bentuk yang tidak kentara.

Menghargai Karyawan

Hal yang bisa manajer lakukan untuk membuat karyawannya merasa dihargai yaitu dapat menyediakan waktu untuk mendengarkan masukan, ide dan perasaan karyawan dengan penuh perhatian dan empati. Ini menunjukkan bahwa pandangan dan perasaan karyawan dihargai dan dipedulikan.

Dan juga dengan memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif dapat membantu karyawan memahami di mana mereka berdiri dan bagaimana mereka bisa berkembang lebih baik. 

Ini menunjukkan bahwa manajer peduli untuk membantu karyawan mencapai potensi terbaik mereka. Mengakui dan mengapresiasi pencapaian, usaha, dan kontribusi karyawan secara teratur dapat meningkatkan motivasi dan rasa nilai diri mereka. Ini bisa berupa ucapan terima kasih pribadi, penghargaan formal, atau pengakuan di depan tim.

Referensi

Richard, L.Daft. 2016. Management, Twelfth Edition

Putri, Vanya Karunia Mulia. 2021. Contoh Diskriminasi dan Cara Menghindari. Diakses pada  04 Juni 2024 dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/02/153904069/contoh-diskriminasi-dan-cara-menghindari

Yulita, Linda. 2023. Mengenal Prejudice: Pengertian, Jenis, Indikator, dan Dampaknya. Diakses pada 04 Juni 2024 dari https://hotelier.id/studi/prejudice/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun