"Ngga perlu membawa apa-apa, "
Siang harinya saat aku terlelap tidur tiba-tiba saja ibu membangunkanku. "Ada temanmu, coba lihat, "Â
Saat kedua mataku tertuju pada motor yang terparkir di depan rumah tampaknya tak asing lagi.Â
"Assalamualaikum, "Â
"Waalaikumsalam, "Â
Ternyata benar. Rafa menemuiku. Â Aku langsung memeluknya dan memangis dipelukannya. Â
"Aku merindukanmu, Â Rafa, " ucapku dengan tersendu.Â
Rafa kemudian membuka bingkisan yang dibawanya. Â Menyuapiku dan membantu untuk meminum obat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H