Mohon tunggu...
Nabila Shafira
Nabila Shafira Mohon Tunggu... Freelancer - Student

Sleep enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penerapan Skema Upah Per Jam, Siapa yang Diuntungkan?

20 April 2020   21:46 Diperbarui: 20 April 2020   22:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berkaca pada negara lain yang sudah memberlakukan skema ini, pekerja yang mendapatkan upah per jam cenderung memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang lebih baik daripada pekerja yang mendapatkan gaji bulanan.

Dalam skema upah per jam, kamu tidak perlu membawa pulang pekerjaan karena kamu tidak akan diberikan kompensasi di luar waktu yang ditentukan dan di luar anjuran perusahaan.

Kontra

1. Beberapa perusahaan menekan biaya dengan melarang karyawan yang bekerja lembur

Beberapa perusahaan menekan bahkan tidak mengizinkan karyawan bekerja lembur untuk menghemat pengeluaran mereka.

2. Jam kerja kamu dapat dipersingkat jika perusahaan sedang dalam masa sulit 

Jika perusahaan sedang mengalami masa-masa sulit, jam kerja pekerja dengan upah per jam dapat dipersingkat atau bahkan dicut. Hal ini terjadi karena pekerja dengan upah per jam tidak memiliki jaminan penghasilan tetap bagi pekerja.

Yang diuntungkan dari penerapan skema upah per jam ini tergantung pada jenis pekerjaan dan bagaimana pekerja menyikapi perubahan tersebut. Para pekerja diharapkan dapat beradaptasi pada perubahan agar skema ini berhasil dan dapat menguntungkan kedua belah pihak. 

Kalau kamu gimana? Lebih suka dibayar per jam atau per bulan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun