Â
D. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan Kreatif
 Istilah "pemberdayaan masyarakat" sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari dan telah menjadi akrab di telinga kita. Hal ini tidak mengherankan mengingat banyaknya program pemberdayaan masyarakat yang saat ini dilaksanakan oleh pemerintah, BUMN, organisasi sosial atau kemasyarakatan, dan sektor swasta. Berita mengenai program-program ini kerap muncul dalam berbagai media, termasuk koran, radio, televisi, dan internet. Program pemberdayaan masyarakat yang umumnya dikenal bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Â
Istilah "pemberdayaan" berasal dari kata dasar "daya" yang merujuk pada "kekuatan" dan merupakan terjemahan dari kata "empowerment" dalam bahasa Inggris. Dalam konteks ini, konsep pemberdayaan mencakup memberikan daya atau kekuatan kepada kelompok yang rentan dan belum memiliki kemampuan untuk mandiri, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan.
Â
Pemberdayaan masyarakat pada umumnya ditujukan kepada kelompok yang rentan dan lemah, dengan tujuan memberikan kekuatan atau kemampuan agar mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan setelah diberdayakan. Selain memastikan pemenuhan kebutuhan dasar, diharapkan bahwa masyarakat juga dapat mengakses sumber-sumber produktif untuk meningkatkan pendapatan dan mendapatkan barang/jasa dengan kualitas yang baik. Melalui pemberdayaan, diharapkan masyarakat mampu berpartisipasi dalam proses pembangunan dan pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka. Tujuan utama dari pemberdayaan masyarakat adalah memberikan kekuatan kepada kelompok yang lemah dan tidak berdaya. Kelemahan ini dapat disebabkan oleh kondisi internal (persepsi mereka sendiri) atau kondisi eksternal (penindasan oleh struktur sosial yang tidak adil). Dengan pemberdayaan, diharapkan masyarakat dapat mencapai sejahtera, memiliki daya atau kekuatan dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan pada akhirnya menjadi mandiri. Kemandirian yang diinginkan tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup dimensi sosial, budaya, hak bersuara/berpendapat, bahkan hak politik.
Â
Dalam konteks ekonomi kreatif, pemberdayaan masyarakat mencakup penggalian dan pengembangan potensi kreativitas, inovasi, dan invensti dalam diri masyarakat. Ekonomi kreatif menjadi konsep penting dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama di sektor industri rumahan (UMKM) yang telah berhasil dalam bidang ekonomi kreatif. Pemberdayaan ekonomi kreatif mengartikan pemanfaatan sumber daya tidak hanya terbarukan, tetapi bahkan tak terbatas, seperti ide, gagasan, bakat, talenta, dan kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat. Oleh karena itu, ekonomi kreatif dianggap sebagai pilihan terbaik dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Berikut beberapa cara pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kreatif:
Â
1. Pendidikan Kontekstual