Mohon tunggu...
Nabila Rachmadhani
Nabila Rachmadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - NAMA : NABILA RACHMADHANI / NIM : 43222010038 / AKUNTANSI S1 / FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MAHASISWI MERCU BUANA TUGAS BESAR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2 _ Diskursus Gaya Kepemimpinan Visi Misi Semar pada Upaya Pencegahan Korupsi

16 November 2023   20:20 Diperbarui: 15 Desember 2023   09:05 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design/DAF209tXCIY/MZyksLCefGyZlMgPQIEdwQ/edit?utm_content=DAF209tXCIY&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=shar

Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin  menggerakkan dan  mengarahkan  bawahannya untuk melakukan tindakan-tindakan terarah yang menunjang tercapainya tujuan. Gaya kepemimpinan pada dasarnya  bersifat sementara, sehingga  terkadang sulit untuk menilai apakah seorang pemimpin menggunakan gaya kepemimpinan tersebut atau tidak. Faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan seorang pemimpin  adalah kepribadian  pemimpin itu sendiri (Raras TS, 2008). Gaya kepemimpinan merupakan suatu pola  interaksi antara seorang pemimpin dan pengikutnya. Pola interaksi tersebut merupakan 2 arah perilaku pemimpin terhadap bawahannya dan arah hubungan antara keduanya.

Pengertian kepemimpinan menurut para ahli :

1. Wahjosumidjo (2000: 25) kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas seseorang atau kelompok dalam usahanya untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu seseorang dengan cara mempengaruhi kepada orang lain secara individu atau kelompok.

2. Kartini Kartono (2001: 49) Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain atau bawahan dalam situasi tertentu agar mengikuti pendapatnya guna mencapai tujuan organisasi.

3. Sondang P Siagian (2000: 6) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah kekuatan pendorong yang menjadikan sumber daya dan alat tersedia bagi suatu organisasi.


Jenis-jenis gaya kepemimpinan menurut (Tambunan, 2015) adalah :

 1.  Kepemimpinan otokratis/otoriter Kepemimpinan (kepemimpinan otokratis) adalah kepemimpinan  yang memusatkan kekuasaan dan mengutamakan kepuasan diri sendiri. Pemimpin mempunyai wewenang penuh dan  tanggung  jawab penuh. Pemimpin tipe ini tidak  suka menerima kritik, saran, pendapat, dan  keputusan dari orang-orang  di dalam atau di luar organisasi.

2. Pemimpin militer, kepemimpinan ini terlihat pada memerintahkan pemindahan bawahan. Pemimpin tipe ini terlalu protektif terhadap kekuasaan dan kedudukannya, sehingga pemimpin ini selalu ingin dihormati dan dihormati oleh bawahannya, sehingga menimbulkan kekakuan dan kurangnya komunikasi dengan bawahan 

3. Kepemimpinan paternalistik, Pemimpin ini beranggapan bahwa melalui peran kepemimpinannya, akan membawa harapan bagi pengikutnya, dengan harapan ia dapat menjadi “bapak” bagi para pengikutnya. Pemimpin ini biasanya merupakan orang yang dituakan, dan dihormati, diangkat berdasarkan golongan/kasta, dan/atau berdasarkan keturunan dari seorang pemimpin suku.

4. Kepemimpinan partisipatif (Participatice leadership) merupakan kepemimpinan yang mendesentralisasi wewenang. Ia akan terus melibatkan para anggotanya untuk bekerja bersama-sama dengan pemimpin tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun