4. Ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha:
Seorang ibu rumah tangga yang gemar memasak dan yakin dirinya mempunyai potensi untuk menjalankan bisnis makanan. Dia memulainya dengan menyiapkan makanan lezat untuk teman dan keluarga. Melihat potensi tersebut, ia mulai berjualan makanan  secara online dan akhirnya membuka bisnis kuliner yang sukses.
5. Atlet mengembangkan keterampilan baru:
Seorang atlet yang cedera merasa frustrasi karena dia tidak dapat memainkan olahraga favoritnya. Namun, ia mengeksplorasi potensinya dengan mengambil pelajaran musik dan menemukan bakatnya  bermain gitar. Ini membantunya mengatasi cederanya dan membuka peluang baru dalam bermusik.
Kasus-kasus ini menunjukkan bagaimana penemuan potensi diri dapat membantu individu mengidentifikasi minat, bakat, dan kekuatannya, yang pada gilirannya memengaruhi pilihan karier, pengembangan pribadi, dan pengembangan pribadi, kemanusiaan, dan kebahagiaan mereka.
Pengertian potensi diri menurut para ahli dapat bervariasi, tetapi secara umum, mereka setuju bahwa potensi diri mencakup kemampuan, bakat, sumber daya, dan karakteristik unik yang dimiliki individu.
Selain itu potensi  seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor yang kompleks, antara lain:
 1. Pendidikan:
Tingkat pendidikan dan pengetahuan yang diperoleh memegang peranan penting dalam mengembangkan potensi seseorang.
 2. Bakat alami:
Setiap individu mempunyai bakat dan kecenderungan alami yang unik yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan potensi pribadinya.