4. Rekomendasi praktis:
  - Untuk tes objektif, minimal 20-30 butir untuk mencapai reliabilitas yang baik.
  - Untuk tes uraian, minimal 5-10 soal uraian untuk mencapai reliabilitas yang baik.
  - Sesuaikan jumlah butir dengan waktu yang tersedia dan beban siswa.
5. Variabilitas Kelompok
Variabilitas kelompok dapat mempengaruhi reliabilitas evaluasi secara signifikan. Ketika ada variasi yang besar antara anggota kelompok dalam hasil evaluasi, maka hal ini dapat mengurangi reliabilitas pengukuran karena sulit untuk menentukan sejauh mana hasil tersebut mencerminkan kemampuan yang sebenarnya dari setiap siswa. Variabilitas yang tinggi dapat menunjukkan bahwa evaluasi tidak konsisten dalam mengukur apa yang seharusnya diukur, sehingga dapat mengurangi reliabilitas instrumen evaluasi tersebut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan reliabilitas, penting untuk mengurangi variabilitas antar anggota kelompok dengan menggunakan metode evaluasi yang obyektif, konsisten, dan sesuai dengan tujuan pengukuran yang ingin dicapai.
6. Objektivitas PenskoranÂ
Objektivitas penskoran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap reliabilitas evaluasi. Ketika penskoran dilakukan secara obyektif, artinya setiap penilai menggunakan kriteria yang jelas dan konsisten dalam menilai kinerja atau respons peserta, ini dapat meningkatkan reliabilitas evaluasi. Hal ini karena penilaian yang obyektif mengurangi kemungkinan variasi yang tidak diinginkan dalam hasil evaluasi. Sebaliknya, jika penskoran dilakukan secara subjektif atau terdapat interpretasi yang berbeda-beda antara penilai, maka hal ini dapat mengurangi reliabilitas, karena hasilnya mungkin tidak konsisten atau dapat dipertanyakan kehandalannya. Oleh karena itu, menjaga objektivitas penskoran sangat penting dalam upaya meningkatkan reliabilitas evaluasi pembelajaran.
7. Metode untuk mengestimasi reliabilitasÂ
Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk mengestimasi reliabilitas dalam konteks evaluasi atau pengukuran. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
- . Konsistensi Internal (Internal Consistency)
Alpha Cronbach : Metode ini mengukur sejauh mana item-item dalam instrumen evaluasi saling berkaitan dan dapat diandalkan. Nilai alpha Cronbach yang tinggi menunjukkan tingkat konsistensi yang lebih baik dalam pengukuran.
- Metode Split-Half :